Implementasi jiwa korsa dan karakter religius pada santri di pondok pesantren agro nuur el falah

MAHYA, AKIYAS JOHAD (2022) Implementasi jiwa korsa dan karakter religius pada santri di pondok pesantren agro nuur el falah. [UNSPECIFIED]

Text SKRIPSI AKIYAS JUHAD MAHYA.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini fokus pada jiwa korsa dan karakter religius di Pondok Pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. Saat ini semua lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal berupaya untuk membangun pendidikan karakter. Meskipun pemerintah sudah sejak beberapa tahun lalu membumikan istilah ini, namun faktanya pendidikan karakter masih sangat sulit untuk diwujudkan. Untuk menjawab tantangan tersebut, pada dasarnya Pondok Pesantren dengan sistem pendidikan berasrama dengan sistem pembelajaran yang berlangsung selama 24 (dua puluh empat) jam bisa menjadi solusi. Pondok Pesantren dengan berbagai kegiatannya mampu mewujudkan jiwa korsa dn karakter religius secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah pemimpin, pengasuh, pengurus, dan santri pondok pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi jiwa korsa dan karakter religius pada santri di pondok pesantren Agro Nuur El-Falah Salatiga telah terlaksana dengan baik. Implementasi jiwa korsa santri dengan mematuhi peraturan, melaksanakan kegiatan dengan ikhlas, tanggung jawab, semangat, dan saling membantu. Implementasi karakter religius santri dengan sholat berjamaah, sholat dhuha, membaca Al Qur’an, sholat malam, dan menjalankan kegiatan-kegiatan berbasis karakter religius. 2) Faktor pendukung dalam implementasi jiwa korsa dan karakter religius pada santri meliputi tenaga pendidik, sarana prasarana, kegiatan, santri, aturan-aturan yang tegas dan mendidik, serta pengawasan dari pengurus, pengasuh, dan pimpinan. 3) Faktor penghambat dalam implementasi jiwa korsa dan karakter religius pada santri meliputi adaptasi dan kemampuan santri yang berbeda, wali santri yang tidak tegas, padatnya kegiatan, dan faktor intern santri.

Actions (login required)

View Item