Manajemen Pemberdayaan Yatim dan Dhuafa Melalui Program Beasiswa Tepat Terpadu (Better) di Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Jateng Cabang Salatiga

purnama, Erintya (2022) Manajemen Pemberdayaan Yatim dan Dhuafa Melalui Program Beasiswa Tepat Terpadu (Better) di Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Jateng Cabang Salatiga. [UNSPECIFIED]

Text SKRIPSI ERINTYA_088_DAKWAH.pdf Download (3MB)

Abstract

Purnama, Erintya.2022. Manajemen Pemberdayaan Yatim Dan Dhuafa Melalui Program Beasiswa Tepat Terpadu (BETTER) Di Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Jateng Cabang Salatiga. Skripsi. Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2022. Dosen Pembimbing Dr. Budi Sunarso M.M.Pd.M.Si. Kata Kunci: Manajemen, Pemberdayaan, Yatim Dan Dhuafa Penelitian ini dilakukan 1) untuk mengetahui manajemen pemberdayaan yatim dan dhuafa melalui program beasiswa tepat terpadu di Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Jateng Cabang Salatiga 2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi manajemen pemberdayaan yatim dan dhuafa melalui program beasiswa tepat terpadu di Lembaga Amil Zakat Al Ihsan Jateng Cabang Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan cara wawancara narasumber, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) manajemen pemberdayaan yatim dan dhuafa melalui beasiswa Better dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tahapan manajemen pemberdayaan, program ini diawali dengan melakukan survey dan analisis penerima beasiswa yang tujuannya untuk mengetahui apakah siswa tersebut benar-benar layak mendapatkan beasiswa atau tidak, ada 8 orang relawan yang ditugaskan untuk menyalurkan dan memberikan pendampingan kepada siswa selain menyalurkan dana beasiswa para relawan juga memberikan pendampingan yaitu dengan membantu tugas sekolah, memberikan materi sesuai kurikulum yang ditentukan pihak Lazis, ruhyah dan kemandirian. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan wajib 2 kali dalam satu bulan untuk yang berbasis non TPQ sedangkan yang berbasis TPQ dilakukan setiap satu minggu sekali. Pada tahap monitoring dan evaluasi, para pendamping memberikan laporan terkait penyaluran beasiswa melalui grup whatsapp selain itu mereka juga memberikan laporan terkait dengan prestasi dan perkembangan siswa selama mendapat pendampingan terhadap pihak Lazis. 2) ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses manajemen, siswa yang antusias dan adanya tugas sekolah menjadi faktor pendukung dalam manajemen terutama pada proses pelaksanaannya, sedangkan yang menjadi faktor penghambat yaitu adanya beberapa siswa yang belum faham mengenai kewajiban akan mengikuti pendampingan dari beasiswa tepat terpadu, ada beberapa anak yang terlalu dimanjakan oleh orang tua serta kecanduan gadget juga tidak hadir dalam pelaksaan program beasiswa tepat terpadu, hal ini juga disebabkan karena adanya proses seleksi yang belum maksimal, sehingga masih ada siswa yang tidak mengikuti pendampingan secara rutin. 3) adanya beasiswa dan pendampingan dalam program beasiswa tepat terpadu ini sangat membantu siswa siswi terutama dalam faktor ekonomi, mereka dapat terbantu dalam pembayaran spp maupun untuk membeli keperluan sekolah selain itu mereka juga mendapatkan ilmu serta pembelajaran dari pendamping sehingga prestasi mereka terus meningkat.

Actions (login required)

View Item