EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP KREATIVITAS PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF NU 01 BRUNO TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

Kuningsih, (2022) EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP KREATIVITAS PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF NU 01 BRUNO TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Kuningsih 23070180091.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model problem solving terhadap kreativitas pemecahan masalah pola bilangan siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU 01 Bruno Tahun Pelajaran 2022/ 2023. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental Design dan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU 01 Bruno dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, sampel yang diambil peneliti dalam penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 26 siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang berjumlah 26 siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvesional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes, angket, observasi, dan dokumentasi. Untuk analisis datanya menggunakan uji prasyarat yaitu meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, setelah itu dilanjutkan melakukan uji hipotesis menggunakan uji dua sampel bebas (independent samples t-test). Berdasarkan hasil analisis uji independent samples t-test diperoleh hasil thitung yaitu 4,050 dan dapat diketahui untuk ttabel diperoleh dari dk = n-2 untuk α =0,05 maka ttabel sebesar 2,008. Dari data yang diperoleh sehingga thitung > ttabel (4,050 > 2,008), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan kreativitas pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran konvesional. Sehingga didapat juga nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu 78,23 lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol dengan nilai yaitu 66,31. Berdasarkan hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving dan model konvesional terdapat perbedaan kreativitas pemecahan masalah, dan didapat pula bahwa model pembelajaran problem solving lebih efektif daripada model pembelajaran konvesional.

Actions (login required)

View Item