suryanto, Candra (2022) analisis Unsur instrinsik novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
SKRIPSI CANDRA done-2.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Sastra berkaitan erat dengan manusia dan kehidupannya. Salah satunya novel yang dapat menjadi sarana hiburan ditengah penatnya rutinitas kehidupan ini. Membuat sebuah novel tidak hanya sekadar membangun cerita. Untuk membangun jalannya cerita, karya tulis yang satu ini harus memiliki dua unsur penting, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk menganalisa unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah karya Ihsan Abdul Quddus, 2) Untuk menganalisa unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah karya Ihsan Abdul Quddus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif desain library research (penelitian kepustakaan). Sumber data primer atau sumber data utama dalam penelitian ini adalah novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak catat dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi. Hasil dari analisis adalah novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus yaitu: 1) Unsur instrinsik novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur/plot, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Tema pada novel ini adalah tentang ambisi, cinta. Adapun tokoh utama yang berperan dalam cerita ini bernama Suad, dan penokohan lain, diantaranya Ayah Suad, Ibu Suad, Kakak Suad. Abdul Hamid dan ibunya, Samirah, Adil, Faizah, Husnain, Dokter Akmal, Ummu Zakiyah, dan juga Rifat Habbasi yang melengkapi cerita tersebut. Dalam cerita ini penulis menggunakan alur maju dan alur mundur. Latar tempatnya ada di viii Mesir, dan di rumah, sedangkan latar waktunya ada pagi, sore dan malam. Sudut pandang dalam novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus adalah sudut pandang orang pertama. Gaya Bahasa dalam novel ini menggunakan majas hiperbola. Amanat yang terkandung dalam novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus adalah, keambisiusan jangan membuat kita lupa terhadap kodrat perempuan yang semestinya. 2) Unsur ekstrinsik novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah Karya Ihsan Abdul Quddus terdiri dari latar belakang penulis, latar belakang masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel. Ihsan Abdul Quddus adalah seorang penulis yang berasal dari Mesir. Latar belakang masyarakatnya yaitu Ihsan memiliki pemikiran bahwa perempuan adalah simbol perjuangan, dan karena itu ia menjadikan isu tentang perempuan sebagai gagasan utama dalam karya-karyanya. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut yaitu ada nilai agama, nilai moral, nilai sosial dan nilai budaya. Kata kunci: unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, novel Wa Nasītu Annī Imra‟ah
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Kesusasteraan |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 20:42 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 20:42 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15631 |
Actions (login required)
View Item |