Hauzan, Muhammad Rafif (2023) PERLINDUNGAN PEKERJA TERHADAP GANTI RUGI BARANG YANG HILANG PRESPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN INDONESIA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
MUHAMMAD RAFIF HAUZAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai ketidaksesuaian pelaksanaan perjanjian kerja terhadap barang yang hilang atau rusak yang di lakukan oleh Alfamart cabang Ampel Kabupaten Boyolali kepada karyawan ketika masih terjadi selisih mines. Penelitian ini untuk mengetahui praktik perjanjian kerja di Alfamart cabang Ampel Kabupaten Boyolali menurut hukum ketenagakerjaan di Indonesia dan pandangan hukum islam terhadap praktik perjanjian kerja melakukan ganti rugi terhadap barang yang hilang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode yuridis/empiris. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis yang bersumber dari tulisan atau ungkapan dan tingkah laku yang dapat diamati dari objek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang telah penulis kemukakan. Bahwa praktik perjanjian kerja terhadap ganti rugi barang yang hilang di Alfamart cabang Ampel Kabupaten Boyolali tidak sesuai dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) yang telah disepakati karena apabila masih terjadi kelebihan selisih minus semua pihak karyawan tetap bertanggung jawab dengan cara membeli barang/produk di mini market. Maka dari itu telah micederai perlindungan hukum dalam hal pemenuhan hak upah dari pekerja Alfamart cabang Ampel Kabupaten Boyolali dan melanggar ketentuan Pasal 52 ayat (1) huruf (a) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa perjanjian kerja di buat atas dasar kesepakatan kedua belah pihak dan bertentangan dengan pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan bahwa pemotongan upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu ganti rugi dilakukan sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Dan pandangan hukum islam terkait ganti rugi barang yang hilang islam tidak sah karena bertentangan dengan syarat al-sihah (syarat sahnya kontrak kerja), karena ajir khas (pekerja khusus) tidak dapat bertanggung jawab mengganti atas barang yang diserahkan kepada pekerjaan yang dibebaninya sehingga bersifat kepercayaan (amin, Amanah;bukan damanah) dan pelaksanaan pengupahan di Alfamart Cabang Ampel Kabupaten Boyolali ini bertentangan dengan prinsip keadilan pengupahan dalam islam.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jan 2023 19:53 |
Last Modified: | 25 Jan 2023 19:53 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15748 |
Actions (login required)
View Item |