Arifuddin, Faiz (2023) AKTIVITAS PEREMPUAN DI LUAR RUMAH SELAMA MASA IHDAD PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Kasus di Desa Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
FAIZ_ASIFUDDIN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kata Kunci: Aktivitas Perempuan, Ihdad, Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya aktivitas diluar rumah yang dilakukan perempuan selama masa Ihdad. Padahal dalam hukum Islam ditegaskan bahwa perempuan yang ditinggal mati suaminya harus melaksanakan Ihdad dengan tidak berhias, tidak memakai wangi-wangian, dan tidak keluar rumah. Akan tetapi, hal yang berbeda dengan yang terjadi di Desa Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk meneliti apa yang menjadi faktor terjadinya pelanggaran Ihdad, apa Implikasinya dan bagaimana pandangan Maqashid Syariah terhadap pelaksanaan Ihdad tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumen. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah perempuan yang ditinggal mati suaminya di Desa Klero Kecamatan Tengara Kabupaten Semarang. Sumber data sekunder diperoleh dari sumber bacaan yang berbeda atau dokumen penelitian terdahulu dengan topik yang mempunyai kesamaan dengan penelitian penulis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu dengan mereduksi data yang diperoleh dari hasil penelitian, memaparkan data dan menarik kesimpulan atas data tersebut Berdasarkan hasil penelitian dengan metode diatas menunjukkah bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perempuan beraktivitas dalam masa Ihdad adalah karena adanya tuntutan pekerjaan dan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kemudian perempuan yang beraktivitas dalam masa Ihdad di Desa Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang adalah mereka dapat tetap bisa meemenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anaknya. Terakhir kondisi yang di hadapi oleh para informan dapat dikategorikan dalam keadaan dharurot. Mengacu pada pendapat ulama’, bahwasanya perempuan boleh keluar rumah ketika ada keperluan yang penting, salah satunya adalah keluar rumah untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 Mar 2023 21:13 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 21:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16316 |
Actions (login required)
View Item |