Peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Pd., Drs. Sumarno Widjadipa, M. (2023) Peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). UNSPECIFIED.

Text 6. SUMARNO__Peran Entering Behaviour.pdf Download (1MB)

Abstract

Kebijakan pemerintah tentang kurikulum pendidikan di Indonesia tidak mungkin dihindarkan. Kebijakan yang keluar tentu telah melalui serangkaian proses yang telah mempertimbangkan segala aspek. Guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Guru harus meningkatkan kompetensi dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa akan pendidikan yang berkualitas. Saat ini guru masih disibukkan dengan berbagai kegiatan administratif.Muncul kesan bahwa kegiatan administratif ini memberatkan guru.Sehingga tidak sedikit anggapan bahwa tugas mengajar adalah tugas “nomor dua” setelah tugas administratif.Logika yang terbangun di kalangan guru adalah jika tugas administratif telah terlaksana dengan baik maka tugas mengajar menjadi tidak penting. Dengan demikian, tugas mengajar bukan lagi menjadi tugas utama. Padahal esensi dari pendidikan adalah pengajaran. Peraturan yang ada menuntut guru untuk membuat dokumen tertulis tentang perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Peraturan ini tidak sepenuhnya keliru.Bagaimanapun juga peraturan ini bermaksud untuk menuntut guru melakukan kegiatan pembelajaran secara terstruktur mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan.Semua kegiatan harus dilaporkan secara tertulis. Dengan begitu, akan dapat disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan berhak mendapatkan semua hak-haknya jika telah menyelesaikan laporan tersebut. Namun, kenyataan di lapangan guru sangat kesulitan memenuhi tugas administratif dan tugas mengajar.

Actions (login required)

View Item