WASATHIYYAH ISLAM DI TENGAH GEMPURAN ISLAMOPHOBIA Penelitian di Portugal, Spanyol, Maroko dan Indonesia

Kuswaya, Adang (2023) WASATHIYYAH ISLAM DI TENGAH GEMPURAN ISLAMOPHOBIA Penelitian di Portugal, Spanyol, Maroko dan Indonesia. UNSPECIFIED.

Text 04 Adang Kuswaya_Wasathiyyah Islam_compressed.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuh nilai utama wasathiyyah Islam meliputi pertama, tawassut, posisi di jalan tengah dan lurus. Kedua, i’tidal, berperilaku proporsional dan adil dengan tanggung jawab. Ketiga, tasamuh, mengenali dan menghormati perbedaan dalam semua aspek kehidupan. Keempat, syura, mengedepankan konsultasi dan menyelesaikan masalah melalui musyawarah untuk mencapai konsensus. Kelima, islah, terlibat dalam tindakan yang reformatif dan konstruktif untuk kebaikan bersama. Keenam, qudwah, merintis inisiatif mulia dan memimpin umat untuk kesejahteraan manusia. Terakhir, muwatonah, mengakui negara bangsa dan menghormati kewarganegaraan. Ketujuh nilai tersebut menjadi landasan utam Muslim Indonesia yang sudah sejak dahulu diterapkan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sampai kini ketujuh nilai tersebut mampu bertahan di tengah kencangnya hantaman Islamophobia global. Indonesia dan Maroko menjadi model penerapan Wasathiyyah Islam yang efektif di tengah arus Islamophobia yang muncul belakangan ini. Kunci utamanya kedua negara tersebut menjalankan tiga dasar utama yakni di Indonesia berpegang kepada Teologi Asyariyah, fiqh Syafii dan Tasawuf Gazalian. Sementara di Maroko Teologinya Asyariyah, Fiqh Maliki dan Tasawuf Gazali.

Actions (login required)

View Item