Pengarusutamaan Moderasi Beragama dalam Tradisi Merti Bumi Serasi di Kabupaten Semarang ( Sebuah Kajian Simbolik Budaya)

Hum, Dr. Waryunah Irmawati, M. (2023) Pengarusutamaan Moderasi Beragama dalam Tradisi Merti Bumi Serasi di Kabupaten Semarang ( Sebuah Kajian Simbolik Budaya). UNSPECIFIED.

Text Penelitian Pengarusutamaan Moderasi Beragama Full 1-5.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memahami lebih dalam tentang tradisi budaya Merti Bumi Serasi di Kabupaten Semarang, sebuah tradisi budaya yang dirayakan dalam rangka hari kelahiran Kabupaten Semarang. Tradisi budaya ini penuh dengan simbol simbol filosofis, sehingga membutuhkan interpretas, agar tujuan dari perayaan tradisi ini dapat dapat dipahami oleh masyarakat maka penelitian ini dilaksanakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengungkapkan prosesi pelaksanaan tradisi budaya Merti Bumi Serasi, menganalisis makna yang terdapat budaya tradisi ini terutama makna-makan yang berkaitan dengan moderasi dan langkah –langkah apa yang dilakukan agar moderasi beragama dapat terwujud lewat tradisi uidaya Merti Bumi serasi ini. Model pendekatan fenomenologi dengan metode analisis interpretasi dipakai untuk menjawab berbagai simbol dalam tradisi budaya yang didalamnya memuat nilai-nilai moderasi beragama. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa prosesi diawali dengan pengambilan tujuh mata air perwitasari yang kemudian dipakai untuk memandikan pusaka milik Kabupaten Semarang., konsep tujuh adalah pitu yang artinya pitulungan dari Tuhan. Makna simbol dari Merti Bunmi Serasi ini memiliki nilia- nilai moderasi yaitu nilai keadilan, nilai keseombangan, nilai tolerasi dan juga nilai harmoni. Langkah pengarusutamaan moderasi yang harus dilakukan adalah dengan model evolusi dan akulturasi budaya, agar tradisi Budya Merti Bumi Serasi di terima oleh semua lkalangan masyarakat. Ker word : Pengarusutamaan, Moderasi, Merti Bumi Serasi, Makna dan Simbol.

Actions (login required)

View Item