PENGARUH PRIMARY ENERGY CONSUMTION, CARBON EMISSIONS, DAN URBANIZATION TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI 10 NEGARA ANGGOTA OKI TAHUN 2012-2021 DENGAN POPULATION GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Yaturrohmah, Alfi (2023) PENGARUH PRIMARY ENERGY CONSUMTION, CARBON EMISSIONS, DAN URBANIZATION TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI 10 NEGARA ANGGOTA OKI TAHUN 2012-2021 DENGAN POPULATION GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi_Alfi Yaturrohmah Full cetak.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa Pengaruh Primary Energy Consumtion, Carbon Emissions, dan Urbanization terhadap Pertumbuhan Ekonomi di 10 Negara Anggota OKI Tahun 2012-2021 dengan Population Growth sebagai Variabel Moderasi. Jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model regresi data panel. Berbagai pengujian yang dilakukan diantaranya statistik deskriptif, uji stasioner, pemilihan model estimasi regresi data panel, uji chow, uji hausman, uji lagrange multiplier (LM), uji koefisien determinasi, uji F, uji T, uji MRA, dan uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang ada di World Bank, Our World In Data, dan Knoema pada periode tahun 2012-2021, menggunakan seluruh populasi dijadikan sampel, dengan total sampelnya berjumlah 100. Dan menggunakan software Eviews 10 sebagai alat pengolahan data. Hasil pengujian menunjukan bahwa primary energy consumtion berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumuhan ekonomi, carbon emissions berpengaruh positif dan terhadap pertumuhan ekonomi, urbanization mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap pertumuhan ekonomi. Sedangkan population growth dapat memoderasi primary energy consumtion ke arah positif dan urbanization ke arah negatif. Tetapi population growth tidak dapat memoderasi hubungan carbon emissions dan pertumuhan ekonomi. Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Primary Energy Consumtion, Carbon Emissions, Urbanization, Population Growth

Actions (login required)

View Item