TINJAUAN ANTROPOLOGI HUKUM TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SUKU (Studi Kasus pada Suku Anak Dalam di Sungai Abang)

Uluwiyah, Dewi Ulfa (2023) TINJAUAN ANTROPOLOGI HUKUM TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SUKU (Studi Kasus pada Suku Anak Dalam di Sungai Abang). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Dewi Ulfa Uluwiyah.pdf Download (4MB)

Abstract

Suku Anak Dalam pada awalnya hidup nomaden di dalam hutan, dan hidup dari sumber daya hutan. Mereka terisolasi dari perkembangan zaman dan tidak mengenal hukum. Namun kini tidak sedikit masyarakat dari kelompok SAD mengalami perubahan dalam struktur sosial masyarakat dan perubahan pada budayanya akibat dari marjinalisasi hutan. Melihat fenomena yang terjadi, peneliti tertarik mengkaji lebih dekat mengenai bagaimana kepemimpinan Kepala SAD Sungai Abang berkembang dan beradaptasi mempertahankan eksistensinya yang kemudian ditinjau melalui keilmuan antropologi hukum. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu serta mengumpulkan informasi secara mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif bersifat deskriptif menggunakan analisis serta menonjolkan proses dan makna penelitian dengan landasan teori Antropologi Hukum dimanfaatkan untuk lebih fokus dengan bagaimana kebudayaan hukum yang dihasilkan dalam kehidupan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Kepala SAD Sungai Abang masuk dalam kategorisasi contingency theory yang bersifat situasional dan termasuk kepemimpinan model non single authority. Adapun dalam tinjauan antropologi hukum, karena adanya persamaan dalam konteks perkembangan aturan yang seiring dan sejalan dengan berkembangnya manusia. Sebagaimana adanya proses perkembangan masyarakat, budaya dan cara hidup SAD Sungai Abang yang terjadi dalam kepemimpinan Tumenggung Roy maka dapat dikatakan hal ini sesuai dengan Antropologi Hukum itu sendiri.

Actions (login required)

View Item