Robihah, Tri Sulistiyani Siti (2023) AL-MURSALAT STUDI KOMPARASI TAFSIR AL-QUR’AN AL-AZIM DAN TAFSIR AYAT-AYAT TIKRAR DALAM SURAH AL-MISBAH. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
SKRIPSI TRI SULISTIYANI SR-1.pdf Download (1MB) |
Abstract
M. Quraish Shihab dan Ibnu Katsir merupakan mufasir yang sangat masyhur yang hidup di masa yang berbeda. M. Quraish Shihab merupakan tokoh kontemporer yang fenomenal di Indonesia dengan karyanya Tafsir al- Misbah. Sedangkan Ibnu Katsir merupakan tokoh klasik yang mana ketika beliau menafsirkan selalu menyelaraskan suatu riwayat dengan naqli yang sahih dan akal sehat. Salah satu karyanya yang menjadi rujukan primer penelitian ini adalah Tafsir al-Qur‟an al-Azim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penafsiran ayat-ayat tikrar pada surah Al- Mursalat menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dan Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur‟an Al-Azim. Selain itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui fungsi dari ayat-ayat tikrar dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk kajian kepustakaan atau yang dikenal dengan istilah library reseach. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tafsir muqarin (perbandingan) dengan pendekatan ilmu tafsir. Sumber datanya terdiri dari dua macam yakni primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari ayat-ayat Al-Qur‟an, kitab Tafsir Al-Qur‟an Al-Azim dan kitab Tafsir Al-Misbah, kemudian data sekunder berupa literatur representatif dan relevan dengan penelitian ini. Temuan penelitian ini: Menurut M. Quraish Shihab, apabila telah terjadi kehancuran sistem alam raya yang berlaku dalam kehidupan duniawi ini, sebagaimana digambarkan oleh ayat-ayat yang lalu, maka kecelakaan besar lagi mantap dan langgeng pada hari itu bagi pengingkar. Kata َو ْي ل digunakan untuk menggambarkan kecelakaan, keburukan, atau siksa yang besar. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Yakni yang mendustakan para rasul dan menentang apa yang disampaikan oleh mereka. Artinya, kecelakaan yang besarlah mereka karena akan tertimpa azab Allah di hari kemudian. Fungsi ayat-ayat tikrar dalam surah Al-Mursalat adalah sebagai sebagai penetapan, penegasan, menuntut perhatian lebih serta menggambarkan agung dan besarnya hari akhir (kiamat). Dilihat dari segi metode dan sistematika penafsirannya, Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab sama-sama menggunakan metode tahlily dan mengambil tafsir mushafi. Adapun corak tafsir yang Ibnu Katsir gunakan adalah tafsir bil ma‟tsur, sedangkan M. Quraish Shihab menggunakan corak tafsir al-Adabi al- Ijtima'i. Kata Kunci: Ayat-Ayat Tikrar, Surah Al-Mursalat, Tafsir Komparasi
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 20:25 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 11:07 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17751 |
Actions (login required)
View Item |