KISAH PEMINDAHAN ARAH KIBLAT DALAM AL-QUR'AN (PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB)

fakhri, Aldy muhamad afsun (2023) KISAH PEMINDAHAN ARAH KIBLAT DALAM AL-QUR'AN (PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Aldy M.A.F. 53020180013 upload skripsi.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Karya tulis ini merupakan sebuah penelitian yang bersifat kajian kepustakaan dengan judul “Kisah pemindahan arah kiblat dalam Al-Qur’an Perspektif Buya Hamka dan M. Quraish Shihab”. Penelitian ini di buat untuk menguak peristiwa pemindahan arah kiblat pada surat Al-Baqarah ayat 142-145, dengan mengkomparasikan mufasir nusantara, yakni Buya Hamka, dan M. Quraish Shihab. Kemudian metode yang di gunakan adalah metode kualitatif, yang artinya adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan memiliki pembahasan yang lebih mendalam atau terperinci. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkomparasikan pendapat dan penafsiran antara Buya Hamka dan M. Quraish Shihab tentang penjelasan pemindahan arah kiblat dalam surah Al-Baqarah ayat 142-145, dan yang dikomparasi atau diperbandingkan mencakup persamaan dan perbedaan penafsiran antara Buya Hamka dan M. Quraish Shiihab. Kitab tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan Kitab tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab ini sama-sama menggunakan metode tahlily. Kemudian di dalam menafsirkan kisah pemindahan arah kiblat pada surat Al-Baqarah ayat 142-145, Kedua kitab ini memiliki beberapa teori dalam menafsirkannya. Yang pertama adalah menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan ayat Al-Qur’an yang lain, dalam teori ini ayat yang di gunakan adalah ayat-ayat yang ada kaitannya dengan makna ayat yang di tafsirkan. Kemudian yang ke dua menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan hadis Rasulullah saw, yang berkaitan dengan ayat tersebut, hadis di sini berperan sebagai penjelas sebab turunya ayat-ayat tersebut atau sebagai Asbabunnuzul. Kemudian yang terakhir dengan cara menafsirkan ayat dengan ijtihad pribadi atau dengan pendapatnya sendiri, yakni dengan menafsirkan beberapa kata yang terdapat dalam ayat terssebut. Beberapa teori yang di gunakan oleh kedua kitab tafsir ini adalah penafsiran secara bil-ma’tsur. Hasil yang di temukan oleh peneltian ini: pada kisah pemindahan arah kiblat yang ada di surat Al-Baqarah ayat 142-145, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan diantara penafsiran Buya Hamka dan M. Quraish Shihab. Di antara persamaannya adalah sama-sama melakukan penafsiran secara bil-ma’tsur, serta terdapat juga beberapa penafsiran kata yang sama maknanya. Kemudian pada perbedaanya adalah, dalam pengambilan ayat Al-Qur’an yang lain serta pemilihan riwayat hadis yang di gunakan untuk menafsirkan ayat, serta terdapat pula perbedaan penafsiran kata yang terdapat pada ayat tersebut. Kata Kunci: Pemindahan arah kiblat, Komparasi, Penafsiran.

Actions (login required)

View Item