TINJAUAN MAQASHID SYARI’AH TERHADAP PUTUSAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA (Studi Putusan Nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan Nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba)

azzahrani, Shafira rizka (2023) TINJAUAN MAQASHID SYARI’AH TERHADAP PUTUSAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA (Studi Putusan Nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan Nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Shafira Rizka Azzahrani.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata kunci: Itsbat Nikah, Putusan Hakim, Maqashid Syari’ah Itsbat nikah atau penetapan pernikahan adalah kewenangan dari Pengadilan Agama. Permohonan itsbat nikah bisa digunakan sebagai solusi untuk mendapatkan keabsahan dari problem pernikahan yang tidak tercatat. Putusan itsbat nikah di Pengadilan Agama Banjarnegara nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan putusan nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba adalah hasil dari permohonan itsbat nikah yang dilatarbelakangi oleh pernikahan di bawah umur. Sehingga pernikahan tersebut tidak tercatat oleh pihak yang berwenang. Permasalahan tersebut terangkum dalam kedua rumusan masalah di penelitian ini: 1. Bagaimana putusan itsbat nikah di Pengadilan Agama Banjarnegara nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba ? dan 2. Bagaimana analisis maqashid syari’ah terhadap putusan itsbat nikah di Pengadilan Agama Banjarnegara nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba ? Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yang menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum kepustakan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan kepustakaan, yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematik hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal. Dalam menganalisis data, menggunakan cara: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, putusan Pengadilan Agama Banjarnegara nomer 456/Pdt.P/2022/PA.Ba dan putusan nomer 643/Pdt.P/2022/PA.Ba merupakan putusan itsbat nikah. Putusan itsbat nikah tersebut dikabulkan oleh hakim dengan pertimbangan yang merujuk pada kitab kuning dan atas dasar kemaslahatan. Disamping itu putusan tersebut juga sejalan dengan nilai-nilai maqashid syari’ah berupa: memelihara agama (Hifdh Ad-Din), memelihara jiwa (Hifdh An-nafs), memelihara akal (Hifdh Al-‘Aql), memelihara keturunan (Hifdh An-Nasl), serta memelihara harta (Hifdh Al-Mal).

Actions (login required)

View Item