Ainurrachmah, Brilian Oktarosa (2023) PARADIGMA PEMIKIRAN MOHAMMAD NATSIR MENGENAI KONSEP NEGARA BERPONDASI ISLAM DALAM PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI - Brilian Oktarosa A.pdf Download (7MB) |
|
Text
SKRIPSI - Brilian Oktarosa A.pdf Download (7MB) |
Abstract
Penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 yang bermula dimana Jepang memberikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak rakyat Indonesia merasa kecewa terhadap Jepang mengingat adanya penindasan dan eksploitasi. Sehingga Jepang pada akhirnya memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Kemudian terbentuklah BPUPKI dimana terjadi perbedaan pandangan dasar negara, apakah negara Indonesia harus menjadi negara sekuler atau negara yang berlandaskan Islam. Salah satu tokoh nasionalis, Mohammad Natsir berpendapat bahwa negara Indonesia perlu menjadi negara yang berpondasikan Islam. Dalam pandangan Islam, negara berlandaskan Islam dapat berdiri apabila ditegakkan sesuai Siyasah syar’iyyah yang mengacu pada penerapan syari’ah dalam urusan politik, pemerintahan, dan tata negara. Sehingga patut dipertanyakan mengenai paradigma konsep-konsep negara berpondasikan Islam dalam pandangan Mohammad Natsir selaras dengan konsep-konsep Siyasah Syar’iyyah yang didasarkan pada kemaslahatan yang diatur dalam Al-Qur’an maupun Hadist. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif/doktrinal dengan menggunakan teori Siyasah Syar’iyyah untuk memperkuat konsep dan pemahaman tentang objek yang akan diteliti. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan konseptual yang memfokuskan untuk mengkaji konsep-konsep negara berpondasi Islam menurut Mohammad Natsir, serta kesesuiannya dengan Siyasah Syar’iyyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep negara berpondasi Islam menurut Mohammad Natsir terdiri dari beberapa konsep seperti bentuk negara kesatuan yang berlandaskan Islam dimana ajaran-ajaran Islam ditetapkan sebagai ideologi negara, serta adanya sistem pemerintahan Theistic Democracy. Kemudian pemilihan pemimpin negara yang dipandang harus sesuai dengan syarat sah yang sudah ditetapkan untuk mengatur Majelis Syuro (Ijma’). Kesesuiannya dengan Siyasah Syar’iyyah, Mohammad Natsir berupaya untuk menyelaraskan konsep negara berpondasi Islam dengan nilai-nilai dasar Indonesia. Sehingga, hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ketatanegaraan yang telah diakui negara Indonesia sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2023 17:49 |
Last Modified: | 11 Oct 2023 17:49 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18091 |
Actions (login required)
View Item |