ROMANDHONI, DENI (2023) FRAME REPUBLIKA ONLINE DALAM MEMBERITAKAN KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI PONDOK PESANTREN EDISI TAHUN 2021 - 2023 MENURUT TEORI ROBERT N. ENTMAN. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
DENI ROMANDHONI - KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM.pdf Download (5MB) |
|
Text
DENI ROMANDHONI - KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM.pdf Download (5MB) |
Abstract
Romandhoni, Deni. 2023. Frame Republika Online Dalam Memberitakan Kasus Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren Edisi Tahun 2021 - 2023 Menurut Teori Robert N. Entman. Tahun 2023. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd., M.Si. Kata Kunci: Framing Berita; Pelecehan Seksual; Pondok Pesantren; Pemerkosan; Pemuka Agama. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana portal berita Republika Online dalam mengemas melalui frame menurutteori Robert N. Entman terhadap pemberitaan kasus pelecehan seksual di pondok pesantren edisi tahun 2021-2023, serta problematika apa saja dalam memberitakan kasus tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta teori frame Robert N. Entman. Dimana penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui naskah berita kasus pelecehan seksual di pondok pesantren edisi tahun 2021 - 2023 dari portal berita Republika Online, serta didukung data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh berupa foto dari setiap berita serta melalui buku, jurnal dan sumber lainnya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) melalui frame teori Robert N. Entman yakni define problems, diagnose cause, make moral judgement, dan treatment recommendation ditemukan bahwa portal berita Republika Online dalam pemberitan pelecehan seksual dipondok pesantren edisi tahun 2021 - 2023 melalui empat kategori yaitu mengenai tanggapan pakar politik, mengenai tanggapan pihak hukum, mengenai tanggapan para ahli, dan mengenai pelaku, bahwa Republika Online lebih menonjolkan informasi yang memberatkan sisi pelaku dengan dibuktikan dalam pemberitaan diberikan hukuman yang sesuai Undang-Undang terkait dan berpihak kepada korban dengan dibuktikan dalam pemberitaan tidak adanya penyebutan identitas korban secara detail, serta berusaha untuk melindungi lembaga pesantren itu sendiri. Terkait dengan melindungi lembaga pesantren pihak Republika Online lebih menonjolkan narasumber yang menolak jika kasus pelecehan seksual dikaitkan dengan pelaku. (2) Berkaitan dengan problematika apa saja dalam kasus tersebut, terdapat tiga problematika saat memberitakan kasus tersebut, yakni tidak bisa mendapatkan informasi langsung dari sisi korban, penyorotan korban secara detail/utuh, dan nama pelaku serta nama institusi lembaga pendidikan Islam (pondok pesantren) tidak disebutkan dengan jelas, meskipun itu menjadikan problematika baik dari pihak Republika Online dan pembaca, namun pihak Republika Online menyajikan penguat berita yang paling banyak mengundang sisi pembaca yaitu kronologi, motif, dan barang bukti.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2023 21:49 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 21:49 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18119 |
Actions (login required)
View Item |