JUAL BELI PESANAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Di Toko Mebel Terjangkau Kabupaten Temanggung)

andriyani, Lilis (2023) JUAL BELI PESANAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Di Toko Mebel Terjangkau Kabupaten Temanggung). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text LILIS ANDRIYANI.pdf Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Jual beli pesanan, Mebel, Hukum Ekonomi Syariah. Dalam hukum islam jual beli harus sesuai dengan prinsip-prinsp fiqh muamalah diantaranya prinsip saling rela, jujur, adil, dan kemaslahatan. Jual beli yang tidak memenuhi prinsip muamalah tersebut dapat berakibat rusak atau tidak sahnya akad. Dalam skripsi ini adalah pembeli yang tidak mau melunasi barang pesananya karena tidak sesuai dengan barang yang dipesan diawal. Maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana praktik jual beli pesanan pada toko mebel Terjangkau Kabupaten Temanggung? Dan 2) Bagaimana praktik jual beli pesanan ditinjau dari perspektif Hukum Ekonomi Syariah pada toko mebel Terjangkau di Kabupaten Temanggung?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) Untuk mengetahui, menjelaskan, dan mendeskripsikan praktik jual beli pesanan pada toko mebel Terjangkau di Kabupaten Temanggung. 2) Untuk mengetahui, menjelaskan, dan mendeskripsikan praktik jual beli pesanan ditinjau dari perspektif Hukum Ekonomi Syariah pada toko mebel Terjangkau di Kabupaten Temanggung Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang dari segi sifat penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis Milles dan Huberman yang meliputi reduction data, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa praktik jual beli pesanan yang terjadi di Toko Mebel Terjangkau ini adalah pembeli yang tidak mau melunasi barang pesanan yang sudah jadi karena tidak sesuai dengan barang yang dipesan diawal sehingga mengakibatkan pihak penjual mengalami kerugian karena menalangi biaya modal pembuatan mebel tersebut. Tetapi jual beli ini tetap sah karena pada akhirnya khiyar yang dipilih oleh pembeli karena ketidaksesuaian pesanan telah terpenuhi atas kewajiban pihak penjual untuk bertanggungjawab atas kesalahan pemesanan dan akad ini telah memenuhi rukun dan syarat sah akad istishna’.

Actions (login required)

View Item