PENERIMAAN DIRI DAN DINAMIKA KELELAHAN EMOSIONAL PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB-C RINDANG KASIH MAGELANG

Nurilma, Ismi (2023) PENERIMAAN DIRI DAN DINAMIKA KELELAHAN EMOSIONAL PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB-C RINDANG KASIH MAGELANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi_PI_IsmiNurilma_43040190086.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai bagaimana penerimaan diri dan dinamika kelelahan emosional pada ibu yang memiliki anak down syndrome di SLB-C Rindang Kasih Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualiatif dengan pendekatan studi kasus, dengan sumber data primer 3 informan yang merupakan ibu dari anak down syndrome dan 3 significant others, serta sumber data sekunder yaitu kepala sekolah SLB-C Rindang Kasih dan dokumen terkait. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi nonpartisipan, dan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar ibu yang memiliki anak down syndrome di SLB-C Rindang Kasih telah memiliki penerimaan diri yang baik, dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung seperti pemahaman diri dan pengaruh keberhasilan. Dinamika kelelahan emosional ibu yang memiliki anak down syndrome di SLB-C Rindang Kasih berpusat pada kelelahan fisik, emosi, dan mental. Kelelahan fisik berupa sakit kepala, tegang otot bahu leher, dan kesulitan tidur, kelelahan emosi berupa cemas dengan adanya perasaan tegang dan khawatir akan sesuatu yang akan terjadi, kelemahan motivasi, mudah frustrasi, dan mudah putus asa, ibu memiliki cara mekanisme koping yang dilakukan oleh ibu berupa shalat sunnah, istighfar, dan berdoa kepada Allah SWT, serta kelelahan mental berupa putus asa, mudah uring-uringan/menggerutu tanpa sebab jelas, dan cemas yang menyebabkan adanya perubahan fisiologis berupa kesulitan tidur. Ditinjau dari dimensi personality five factor model, ibu yang memiliki anak down syndrome memiliki tingkat conscientiousness, agreeableness, dan neuroticisme yang tinggi, tingkat neuroticisme yang tinggi menyebabkan perasaan cemas yang dialami oleh ibu dari anak down syndrome, walaupun begitu ibu yang memiliki anak down syndrome memiliki tingkat ketawakalan yang baik kepada Allah SWT.

Actions (login required)

View Item