BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN TEKNIK MUHASABAH UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SALATIGA

Permadi, Utari Nur (2023) BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN TEKNIK MUHASABAH UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text UTARI NUR PERMADI (23080190002).pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisis kondisi awal penerimaan diri (self acceptance) siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Salatiga. 2) untuk menganalisis pelaksanaan bimbingan klasikal dengan teknik muhasabah dalam meningkatkan penerimaan diri (self acceptence) siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Salatiga. 3) untuk menganalisis efektivitas teknik muhasabah dalam meningkatkan penerimaan diri (self acceptence) siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain Pre-Experimental Design One-Group Pretest-Posttest Design yang dilakukan dengan tahapan Pretest, Treatment dan Posttest. Treatment menggunakan teknik muhasabah dengan tahapan membandingkan atas kenikmatan yang Allah berikan dengan keburukan yang sudah dilakukan, harus membedakan antara hak Allah atas dirinya berupa kewajiban sebagai Hamba Allah, harus mengetahui bahwa setiap orang tidak diperbolehkan untuk cepat merasa puas atas apa yang telah dicapai. Dalam metode ini menggunakan metode random sampling untuk pengambilan sampel. Sumber informasi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner skala psikologis dan dokumentasi terkait hal tersebut. Penelitian ini menggunakan 250 siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salatiga sebagai populasinya, dan sampel terdiri dari 30 siswa kelas VII D. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan layanan bimbingan klasikal dengan teknik muhasabah efektif untuk meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil setelah dilakukannya treatment, yang semula dalam kategori sedang dengan jumlah skor 1277 rata-rata 42,56. Sedangkan skor minimal 31 dan skor maksimal 52. Setelah dilakukannya treatment jumlah skor menjadi 1669 dalam kategori tinggi dengan rata-rata 55,63 dengan skor minimal 52 dan maksimal 60. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata dari 42,56 menjadi 55,63 dengan selisih 13,07. Selain itu juga dibuktikan dengan uji paired sample test nilai signifikasi (2-Tailed) pretest dan posttest 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Actions (login required)

View Item