Setiawati, Ismi (2023) IMPLEMENTASI SURAT EDARAN NOMOR: P-005/DJ.III/HK.007/10/2021 TENTANG PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH ISTRI (Studi Kasus di Kementerian Agama Kota Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
CETAK SKRIPSI AKADEMIK ISMI SETIAWATI 33010190198-1.pdf Download (3MB) |
|
Text
CETAK SKRIPSI AKADEMIK ISMI SETIAWATI 33010190198-1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Setiawati, Ismi. 2023. IMPLEMENTASI SURAT EDARAN NOMOR: P- 005/DJ.LII/Hk.007/10/2021 TENTANG PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH ISTRI (Studi Kasus di Kementerian Agama Kota Salatiga). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Kholifatun Nur Mustofa, M.H. Kata Kunci : Implementasi, Surat Edaran, Masa Iddah Surat Edaran No.P-005/DJ.LII/Hk.007/10.2021 Tentang Pernikahan Dalam Masa Iddah merupakan salah satu surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Penulis fokus pada Bagaimana implementasi Surat Edaran Nomor: P-005/DJ.LII/Hk.007/10.2021 Tentang Pernikahan Dalam Masa Iddah Istri di Kementerian Agama Kota Salatiga dan bagaimana perspektif Maslahah Mursalah mengenai implementasi Surat Edaran Nomor: P-005/DJ.LII/Hk.007/10.2021 Tentang Pernikahan Dalam Masa Iddah Istri. Jenis penelitian yang digunakan ialah field research (penelitian lapangan) dengan metode yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi yang kemudian di analisis dengan metode kualitatif yaitu temuan fakta-fakta penelitian yang dituangkan secara logis dan sistematis kemudian dijadikan kesimpulan dari penelitian ini. Implementasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Salatiga adalah mengadakan workshop, bimbingan teknis, dan penyebaran informasi melalui media. Implementasi yang dilakukan oleh Kemenag Kota Salatiga jika ditinjau dari teori maslahah mursalah ialah dalam pelaksanaan pencatatan nikah bagi laki-laki bekas suami yang akan menikah dengan perempuan lain dalam masa iddah istrinya untuk menunggu selesainya masa iddah istrinya tersebut. Waktu ini merupakan kesempatan bagi kedua belah pihak suami dan istri untuk dapat berpikir ulang untuk membangun kembali rumah tangga yang terpisah karena perceraian. Kemudian dalam masa iddah istri, suami juga masih berkewajiban dalam pemenuhan nafkah. Hal tersebut memiliki maslahat yang merupakan buah pemikiran yang selayaknya sudah diterapkan demi kepentingan masyarakat, karena pentingnya menjaga kemaslahatan perkawinan, sebab perkawinan memiliki tujuan yang mulia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 18:26 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 18:26 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18807 |
Actions (login required)
View Item |