UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI HUKUM WARIS DAN WASIAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA SISWA KELAS XI IPS DI MA AL-MANAR TENGARAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2022/2023

Fitriyah, Ida (2023) UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI HUKUM WARIS DAN WASIAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA SISWA KELAS XI IPS DI MA AL-MANAR TENGARAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2022/2023. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ida fitriyah 23010190332.pdf Download (6MB)
	Text ida fitriyah 23010190332.pdf Download (6MB)
	Text ida fitriyah 23010190332.pdf Download (6MB)
	Text ida fitriyah 23010190332.pdf Download (6MB)
	Text ida fitriyah 23010190332.pdf Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar dari penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Metode Team Accelerated Instruction (TAI) mata pelajaran Fiqih materi Hukum Waris dan Wasiat pada Siswa Kelas XI IPS di MA Al-Manar Tengaran Semarang Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 12 perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus penelitian. Setiap siklusnya dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, tes tertulis, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa silabus, lembar observasi, RPP, materi pelajaran, dan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Metode Team Accelerated Instruction (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi Hukum Waris dan Wasiat pada Siswa Kelas XI IPS di MA Al-Manar Tengaran terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Pada pra siklus diperoleh siswa yang tuntas 11 (47,9%) dan siswa yang tidak tuntas 12 (52,2%). Dengan demikian, perlu perbaikan pada mata pelajaran fiqih materi hukum waris dan wasiat. Pada pelaksanaan siklus I diperoleh data siswa yang mengikuti pembelajaran sebanyak 21 siswa dengan hasil 12 siswa tuntas (57,1%) dan 9 siswa tidak tuntas (42,8%). Secara klasikal, hasil belajar belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, yaitu ≥85% maka perlu perbaikan pada siklus berikutnya. Pada Siklus II diperoleh data 18 siswa tuntas (85,7%) dan 3 siswa tidak tuntas (14,3%). Hasil belajar siklus II sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar , yaitu ≥85%. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil karena telah mencapai ketuntasan belajar.

Actions (login required)

View Item