Maulida, Ratna (2023) PERKAWINAN USIA DINI PASCA DISAHKAN UU NO 16 TAHUN 2019 DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus KUA Selo dan Kua Klego). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
RATNA MAULIDA NEW.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kata Kunci: Perkawinan Usia Dini, Pasca, Hukum Islam Usia salah satu faktor penentu dalam sebuah perkawinan Dapat dilangsungkannya suatu perkawinan usia dini karena mendapatkan Dispensasi dari Pengadilan Agama yang mana dalam keadaan yang darurat. Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Jo Undang-Undang No 16 Tahun 2019 bahwa usia perkawinan yang mulanya laki-laki berusia 19 dan perempuan 16 tahun kemudian disamakan atau mengalami pembaharuan baik laki-laki maupun perempuan menjadi 19 tahun, UU No 16 Tahun 2019, perlu adanya peninjauan kembali terhadap Undang-undang tersebut dengan disesuaikan kondisi masyarakat sekarang supaya Undang-undang tersebut dirasa lebih efektif. Jenis penelitian ini adalah penelkitian lapangan (field Research) yaitu peneliti yang terjun langsung kelapangan dengan melakukan wawancara terhadap aparat yang begitu dekat dengan masyarakat yakni Kua Klego dan Kua Selo. Selain itu sumber data lainnya dari buku, jurnal, artikel, yang sesui dengan tema penelitian Sifat Penelitian yang digunakan adalah bersifat penelitian Preskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu. Pendekatan yang digunakan ialah dengan Yuridis sosiologis yaitu pendekatan yang mempelajari pengaruh Masyarakat terhadap hukum, sejauh mana persoalan yang timbul dalam Masyarakat sehingga mempengaruhi hukum. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu . Perbandingan data di Kua Selo dan Kua Klego, yang mana di Kua Selo masih banyak praktik terjadinya kasus Perkawinan Usia Dini Pasca Disahkannya UU No 16 Tahun 2019 banyak factor yang melatarbelakanginya antara lain ‘Urf (adat) dijadikannya landasan hukum Islam karena menghilangkan kemadharatan yang timbul apabila tidak segera menikah dan sudah menjadi adat turun temurun yang mengharuskan menikah muda karena kalo tidak segera melaksanakannya dianggap aib bagi keluarganya. Bertolak belakang dengan kasus di wilayah Kua Klego yang mana dari tahun sebelum dan sesudah disahkannya UU No 16 Tahun 2019 angka Perkawinan Usia Dini di wilayah tersebut cenderung semakin menurun, ini tidak lepas dari berbagai factor diantaranya sosialisasi dan Kerjasama dinas terkait tentang pengenalan Kesehatan dan pentingnya usia perkawinan, Pendidikan yang relative tinggi juga mempengaruhi pola pikir wilayah tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Nov 2023 21:05 |
Last Modified: | 03 Nov 2023 21:05 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19098 |
Actions (login required)
View Item |