RESILIENSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS PADA KLASIFIKASI DISABILITAS FISIK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SALATIGA) SKRIPSI

failashufa, Khansa qatrunnada (2023) RESILIENSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS PADA KLASIFIKASI DISABILITAS FISIK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SALATIGA) SKRIPSI. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Khansa Qatrunnada F. (SKRIPSI).pdf Download (3MB)
	Text KHANSA QATRUNNADA F.pdf Download (2MB)
	Text KHANSA QATRUNNADA (SKRIPSI).pdf Download (2MB)
	Text KHANSA QATRUNNADA (SKRIPSI).pdf Download (2MB)
	Text KHANSA QATRUNNADA (SKRIPSI).pdf Download (2MB)

Abstract

Failashufa, Khansa Qatrunnada. 2023. Resiliensi Resiliensi Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Pada Klasifikasi Disabilitas Fisik Di Sekolah Luar Biasa Negeri Salatiga). Tahun 2023 Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sya’ban Maghfur. M.Pd.I Kata Kunci: Resiliensi, Anak Berkebutuhan Khusus Disabilitas Fisik Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui resiliensi anak berkebutuhan khusus disabilitas fisik, mengetahui gambaran resiliensi dan strategi yang dilakukan pihak orang tua dan guru dalam membangun resiliensi anak berkebutuhan khusus disabilitas fisik di SLB Negeri Salatiga Jenis penetilian ini adalah termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Salatiga pada bulan September hingga bulan Juni 2023. Subjek penelitian ini adalah anak-anak atau siswa di SLB Negeri Salatiga yang memiliki disabilitas fisik murni dengan intelegensi yang baik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan melakukan reduksi data, display, dan kesimpulan atau verifikasi. Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik, trianggulasi sumber dan tringulasi waktu Hasil penelitian menunjukan bahwa: Kemampuan resiliensi anak berkebutuhan khusus disabilitas fisik di SLB Negeri salatiga berbeda-beda hal ini diungkapkan bedasarkan aspek resiliensi, pada aspek Personal competence, high standards, and tenacity pada subjek I dan II memiliki persamaan untuk kearah yang positif, subjek III memiliki penurunan dan lebih sering malas serta ketika mengalami tekanan. Aspek Trust in one’s instincts, tolerance of negative affect, and strengthening effects of stress, Subjek I memiliki pengendalian emosi yang baik dapat berfikir positif, subjek II memiliki pengendalian emosi yang cukup baik tetapi suasana hatinya mudah berubah, subjek III belum dapat mengendalikan emosi nya dengan baik serta masih terpengaruh hal negative. Pada aspek Positive acceptance of change, and secure relationships subjek I memiliki penerimaan diri yang baik dibandingkan subjek II dan III. Aspek Control Subjek 1 memiliki control diri yang sudah baik, subjek II memiliki kontrol diri yang baik tetapi masih memperlukan arahan dan bimbingan, subjek III belum memiliki control diri yang baik masih mudah emosi. Aspek Spiritual influences Subjek I memiliki spiritual yang baik menjalankan kewajiban agama, subjek II memiliki spiritual yang sangat baik menjalankan ibadah wajib dan sunah serta menamkan ilmu agama dalam kehidupan, subjek III memperlukan penguatan dalam menjalankan perintah wajib terutaman sholat 5 waktu. Dalam membangun resiliensi setia orang tua dan guru memiliki strategi yang berbeda hal ini dikarenakan perbedaan kondisi emosi setiap anak dan ketunaan yang dialami.

Actions (login required)

View Item