AKAD PERJANJIAN DAN PRAKTIK PENAMBAHAN BEBAN KERJA DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Pusat Oleh-oleh Barokah Secang Magelang)

Saputri, Nurma Dwi (2023) AKAD PERJANJIAN DAN PRAKTIK PENAMBAHAN BEBAN KERJA DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Pusat Oleh-oleh Barokah Secang Magelang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI FIX_NURMA DWI SAPUTRI.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penambahan beban kerja yang terjadi di pusat oleh-oleh barokah. Pusat oleh-oleh barokah di daerah secang ini merupakan salah satu dari kegiatan usaha yang tidak ada perjanjian tertulis dalam pengaturan kontrak kerja. Pusat Oleh-oleh Barokah adalah salah satu bentuk usaha yang memiliki tiga orang karyawan. Idealnya para karyawan hanya mengerjakan pekerjaannya sebagai penjaga toko, namun realitanya setiap hari para karyawan mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh pemilik usaha, seperti membersihkan rumah, mengasuh anaknya, dan membantu pekerjaan di salah satu usaha lain miliknya seperti rumah makan lamongan. Adapun pemberian upah yang diterapkan oleh pusat oleh-oleh barokah secang magelang ini yaitu upah bulanan dengan upah sebesar Rp. 700.000/bulan berdasarkan patokan yang telah ditentukan oleh pemilik usaha itu sendiri. Namun tidak adanya tambahan upah setelah adanya tambahan beban kerja yang diberikan oleh pemilik usaha. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif , yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu yang ditemukan pada buku, jurnal, artikel dan sejenisnya untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer yaitu wawancara terstruktur kepada pemilik usaha dan karyawan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa adanya praktik penambahan beban kerja yang dilakukan di Pusat Oleh-oleh Barokah, Secang Magelang terdapat hal yang menyimpang dalam pelaksanaannya, antara pemilik usaha dan karyawan dalam praktiknya terjadi ketidaksesuaian dalam melaksanakan akad, penambahan beban kerja yang sengaja dilakukan oleh pemilik usaha diluar akad perjanjian yang telah disepakati bersama diawal. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan rusaknya akad perjanjian yang terjalin serta mengakibatkan tidak terpenuhinya syarat keabsahan dalam akad.

Actions (login required)

View Item