KETERLIBATAN KEPALA DESA DALAM KAMPANYE PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) TAHUN 2022 PERSPEKTIF PERMENDAGRI NOMOR 112 TAHUN 2014 DAN SADDU DZARIAH (Studi di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang)

, Rosa Maydina Sukma (2023) KETERLIBATAN KEPALA DESA DALAM KAMPANYE PEMILIHAN KEPALA DESA (PILKADES) TAHUN 2022 PERSPEKTIF PERMENDAGRI NOMOR 112 TAHUN 2014 DAN SADDU DZARIAH (Studi di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI ROSA MAYDINA SUKMA.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI ROSA MAYDINA SUKMA.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Keterlibatan, Kepala Desa, Kampanye, Pilkades Permendagri Nomor 112 Tahun 2014, dan Saddu Dzariah Pilkades tahun 2022 di desa Jetak ini telah terjadi ketidaknetralan yang dilakukan oleh kepala desa dan oknum-oknum perangkat desa Jetak yang mengintervensi dan mengintimidasi kepada masyarakat desa Jetak, bahkan memobilisasi warga untuk mendukung dan memberikan suara kepada salah satu calon Kepala Desa Jetak No. Urut 03 (S) yang merupakan istri dari Kepala Desa Jetak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari penelitian lapangan yaitu dengan melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat Jetak. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil pustaka yaitu buku, jurnal, skripsi, maupun media elektronik dan media massa lain terkait dengan penelitian yang sedang diteliti dengan pembahasan mengenai Keterlibatan Kepala Desa dalam Kampanye PILKADES perspektif Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 dan Saddu Dzariah studi di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan pada proses pilkades di Jetak tahun 2022 kepala desa tersebut tidak mengindahkan terhadap peraturan yang sudah ada yaitu terdapat pada Pasal 30 ayat 2 huruf (j) Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 adanya larangan bagi kepala desa tentang tidak boleh terlibat dalam kampanye pilkades. Pada Pasal 30 ayat 1 huruf (f) juga dijelaskan kalau pelaksana kampanye dilarang mengancam melakukan kekerasan atau menganjurkan menggunakan kekerasan pada masyarakat. Kemudian dalam perspektif saddu dzariah kaitanya dengan kasus yang ada di desa jetak ini, dari adanya temuan-temuan dilapangan kemudian ditinjau menggunakan saddu dzariah maka lebih baik tidak melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang untuk menghindari terjadinya kemafsadatan yang lebih besar daripada kemanfaatannya.

Actions (login required)

View Item