Huda, Muhammad Ova Lutfi Badrul (2023) ANALISIS UTILITARIANISME J.S MILL DALAM PERJODOHAN DI PONPES SUNAN GIRI SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD OVA LUTFI BADRUL HUDA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Proses pemilihan jodoh sering kali menjadi momok tersendiri bagi setiap orang. Menanggapi persoalan tersebut, perjodohan menjadi salah satu jalan pintas yang sering ditempuh untuk mendapatkan pasangan yang baik. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah untuk menganalisis perjodohan di Pondok Pesantren Sunan Giri Salatiga termasuk di dalamnya kondisi pasangan yang berhasil dijodohkan dengan menggunakan teori utilitarianisme J.S Mill. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan empiris dengan penyajian data yang bersifat deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara terhadap para pihak yang terlibat dalam perjodohan yakni wawancara terhadap Abah Rikul sebagai kunci utama terjadinya perjodohan dan lima pasangan santri yang dijadikan informan juga dari hasil observasi terhadap tema yang diangkat. Sumber data yang selanjutnya yaitu data sekunder yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah yang diangkat. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perjodohan yang terjadi bisa muncul berawal dari inisiatif Abah Rikul yang menurut penuturan salah satu santri senior beliau setidaknya ada dua hal yang mendasari yaitu untuk menjaga dari marwah santri tersebut dan adanya dari permintaan orang luar. Kemudian selanjutnya, jika dilihat dari sudut pandang utilitarianisme J.S Mill dapat dikatakan sudah sesuai dengan hasil akhir yang ingin dicapainya yakni kebahagiaan sebesar-besarnya bagi sebanyak-banyaknya orang. Hal tersebut dapat diketahui setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sebab yang melatarbelakanginya dan akibat yang ditimbulkannya. Dalam hal sebab yaitu keputusan Abah Rikul menjodohkan santrinya sebagai tokoh kunci dibalik terjadinya hal tersebut yang kemudian akan dibedah dengan empat hal. Empat hal tersebut adalah kegunaan, keadilan, kepentingan individu dan kepentingan umum. Kemudian dalam hal akibat yaitu dengan melihat kehidupan pasangan yang berhasil dijodohkan. Untuk melihatnya, Mill mengklasifikasikan standar kebahagiaan ke dalam dua tahapan ranking yakni ranking bawah yang bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat berubah menjadi penderitaan dan tinggi yang bersifat universal dan dalam jangka waktu yang panjang. Di mana mereka mampu untuk mencapai tahapan ranking yang tinggi yakni dengan memberikan efek positif yang besar bagi kemaslahatan sebanyak mungkin orang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 19:43 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 19:43 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19274 |
Actions (login required)
View Item |