Anam, Muhammad Khoirul (2023) PEREBUTAN HAK ATAS AGAMA ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (Studi Teori Konflik dan Kebebasan Beragama di Desa Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI_MUHAMMAD KHOIRUL ANAM_PEREBUTAN HAK ATAS AGAMA ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (1).pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI_MUHAMMAD KHOIRUL ANAM_PEREBUTAN HAK ATAS AGAMA ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Perebutan hak atas agama anak di Desa Dologan diawali dari pasangan beda agama melangsungkan pernikahan, namun setelah itu salah satu dari pasangan tersebut kembali lagi ke agama sebelumnya. Dari proses konversi agama yang dilakukan oleh salah satu pasangan tersebut akhirnya menimbulkan konflik dalam keluarga salah satunya adalah para orang tua saling berebut hak atas agama yang dianut anaknya. Fokus penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana perebutan hak atas agama anak dalam keluarga beda agama di Desa Dologan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali? 2) Bagaimana perebutan hak atas agama anak dalam keluarga beda agama di Desa Dologan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali menurut teori konflik dan kebebasan beragama? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Menggunakan pendekatan yuridis empiris serta bersifat deskriptif analisis. Sumber Data pada penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakam teknik triangulasi setelah mendapatkan data, kemudian menganalisa data menggunakan metode analisis, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Konflik perebutan hak atas agama anak dalam keluarga beda agama di Desa Dologan dilatar belakangi para orang tua yang berbeda agama saling berebut hak atas agama anaknya, Bapak menginginkan anaknya beragama sama sepertinya, tetapi Ibu keinginan lain. Faktor lain yang mempengaruhi adalah lemahnya perekonomian dan dominasi dari orang tua yang beragama Kristen mengakibatkan salah satu pasangan tidak berani ikut campur dalam penentuan agama anaknya. 2) Konflik perebutan hak atas agama anak dalam keluarga beda agama di Desa Dologan menurut teori konflik milik Lewis A. Coser termasuk konflik realistis karena sumbernya jelas yaitu perbedaan keyakinan dan berfungsi sebagai media komunikasi demi menghindari putusnya hubungan, konflik ini terselesaikan dengan kompetisi diatara kedua orang tua. Beberapa anak dalam kasus ini sudah berusia 18 tahun, dimana setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan dan menyatakan pendapat sesuai hati nuraninya (Pasal 28E ayat (2) UUD 1945)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 20:21 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 20:21 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19276 |
Actions (login required)
View Item |