REKONSTRUKSI MAKNA KETENANGAN HATI PADA PENGHAFAL AL-QUR'AN TUNANETRA DI KOTA SALATIGA

Raihani, (2023) REKONSTRUKSI MAKNA KETENANGAN HATI PADA PENGHAFAL AL-QUR'AN TUNANETRA DI KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI_FIX_RAIHANI[1].pdf Download (3MB)

Abstract

Raihani. 2023. Rekonstruksi Makna Ketenangan Hati pada Penghafal Al-Qur’an Tunanetra di Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Mukti Ali, M.Hum. Kata Kunci: Rekonstruksi Makna, Ketenangan Hati, Penghafal AlQur’an Tunanetra Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui makna ketenangan hati pada penghafal Al-Qur’an tunanetra, 2) mengetahui rekonstruksi makna ketenangan hati pada penghafal Al-Qur’an tunanetra, dan 3) mengetahui unsur-unsur yang menumbuhkan ketenangan hati pada penghafal AlQur’an tunanetra. Jenis penelitian ini adalah fenomenologis dan bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni hasil wawancara dengan ketiga subjek beserta ibunya, dan sumber data sekunder berupa dokumentasi di lapangan dan media sosial subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian adalah: 1) makna ketenangan hati pada penghafal Al-Qur’an tunanetra adalah adanya kedamaian dan keyakinan dalam menjalani kehidupannya yang ditandai dengan keridhaan, perasaan damai, kebahagiaan, keyakinan yang didasarkan atas suatu ilmu, kehati-hatian dalam menentukan sebuah keputusan serta adanya cita-cita dan pandangan positif terhadap masa depan, 2) rekonstruksi makna ketenangan hati yaitu dengan iman yang didasari dengan terus mempelajari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan dan diaplikasikan untuk pengembangan diri. Keluarga harus menjalankan fungsinya dan memberikan kesempatan untuk mereka mengembangkan potensi, serta kesempatan untuk berpendidikan tinggi dan mengembangkan kemampuan aksesibilitas agar bisa mengikuti perkembangan teknologi, dan 3) unsur-unsur yang menumbuhkan ketenangan hati adalah iman, sikap dan karakter individu yang positif serta lingkungan sekitar terutama keluarga yang berperan aktif.

Actions (login required)

View Item