ANALISIS KETIDAKBERHASILAN MEDIASI PERKARA PERCERAIAN PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN ISHLAH (Studi Di Pengadilan Agama Temanggung Pada Tahun 2017-2019)

FIKRI, ZAKIYUL (2023) ANALISIS KETIDAKBERHASILAN MEDIASI PERKARA PERCERAIAN PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN ISHLAH (Studi Di Pengadilan Agama Temanggung Pada Tahun 2017-2019). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ZAKIYUL FIKRI.pdf Download (2MB)
	Text ZAKIYUL FIKRI.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Fikri, Zakiyul. 2022. Analisis Ketidakberhasilan Mediasi Perkara Perceraian Perspektif Fenomenologi dan Ishlah (Studi di Pengadilan Agama Temanggung Pada Tahun 2017-2019). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Nastangin, M.H.I. Kata Kunci: Ketidakberhasilan Mediasi, Perceraian, Analisis Fenomenologi, Analisis Ishlah Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh Mediator. Dalam proses mediasi tentunya yang diharapkan adalah keberhasilan mediasi dan meminimalisir banyaknya perceraian. Namun, di Pengadilan Agama Temanggung Pada Tahun 2017-2019 tercatat bahwa hasil mediasi perceraian belum berhasil. Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan yang dijadikan rumusan masalah yaitu (1) Apa motif ketidakberhasilan mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Temanggung pada tahun 2017-2019? (2) Bagaimana analisis ketidakberhasilan mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Temanggung pada tahun 2017- 2019 Perspektif Fenomenologi dan Ishlah? Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat penelitian lapangan (Field research). Dengan pendekatan Fenomenologi Husserl yaitu metode pendekatan filosofis yang menyelidiki pengalaman manusia dengan langkah-langkah logis, sistematis kritis, dan tidak berdasarkan apriori atau prasangka dan juga pendekatan Ishlah digunakan untuk menjawab data yang ada dilapangan, khusus perkara perceraian di Pengadilan Agama Temanggung. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara dengan narasumber dan data sekunder yaitu Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa motif ketidakberhasilan mediasi perkara perceraian yakni hakim mediator benar ingin mendamaikan akan tetapi ada beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakberhasilan mediasi yaitu adanya iktikad baik yang dilanggar oleh para pihak, menjadikan hukum dalam hal ini yaitu bahwa hasil mediasi tidak bisa diterima oleh hakim pemeriksa. Hasil penelitian ini berdasarkan Fenomenologi yaitu pengalaman subyek dalam hal ini hakim mediator yang mengalaminya secara langsung. Hakim Mediator juga sudah menjalankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan konsep Ishlah dan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan.

Actions (login required)

View Item