PRAKTIK PENGGUNAAN VIDEO IKLAN PIHAK KETIGA PADA SHOPEE PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN MAQASHID AL-SYARI’AH (Studi Kasus Toko X Pada Shopee)

Apriliani, Grasilla Fisca (2024) PRAKTIK PENGGUNAAN VIDEO IKLAN PIHAK KETIGA PADA SHOPEE PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN MAQASHID AL-SYARI’AH (Studi Kasus Toko X Pada Shopee). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text FISCA.pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Penggunaan video iklan, Shopee, Hak Cipta, Hak Kekayaan Intelektual, Maqashid Al-Syari’ah Pertumbuhan teknologi pada saat ini mengalami perkembangan yang pesat yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya yang sering kita ketahui adalah media sosial, khususnya dalam bidang ekonomi yaitu jual beli online pada shopee. Dalam melakukan bisnis secara online tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan suatu kejahatan, justru dengan adanya seperti ini akan mempermudah semua orang untuk melakukan suatu kejahatan. Salah satunya yang sering terjadi adalah memanfaatkan video iklan orang lain untuk mempromosikan produknya sendiri guna memperoleh suatu keuntungan, dengan adanya hal tersebut akan melanggar Hak Cipta dan Hukum Islam. Maka dari itu, penelitian ini difokuskan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana praktik yang digunakan pada penggunaan video iklan pihak ketiga pada Shopee dan bagaimana penggunaan video iklan pihak ketiga pada Shopee dalam perspektif Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan Maqashid Al-Syari’ah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Data didalam penelitian ini dianalisis menggunakan model Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak yang melakukan pengambilan video milik orang lain yang kemudian digunakan kembali untuk kepentingan pribadi guna mendapatkan keuntungan. Hal ini dianggap hal yang sudah biasa, karena menurut mereka ketika sudah dipublikasikan maka boleh saja digunakan karena sudah termasuk konsumsi publik. Penggunaan karya milik orang lain tanpa seizin merupakan sesuatu yang melanggar hukum. Pencipta berhak untuk mendapatkan perlindungan terhadap setiap karya yang digunakan pihak lain dan pihak lain juga berhak menikmati dan menggunakan setelah mendapatkan izin. Pelanggaran Hak Cipta dalam praktik tersebut melanggar pasal 5, pasal 8 dan pasal 9 Undang-Undang Hak Cipta. Penggunaan video iklan milik orang lain menurut maqashid al-syari’ah ini tidak sesuai. Dikaitkan dengan aspek harta, dalam melakukan pemanfaatan video iklan atau penggunaan video milik orang lain telah melanggar Hak Ekonomi pencipta (pemilik video asli) melanggar konsep Hifzl Mal dalam Maqashid Al-Syari’ah yang harusnya dilindungi. Dalam hal ini, Maqashid Al-Syari’ah telah sejalan dengan Undang-Undang Hak Cipta terkait perlindungan hukum Hak Cipta.

Actions (login required)

View Item