PEMAKNAAN ZIKIR RATIB KUBRO, DESA GUWO, KECAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI (Prespektif Teori Karl Mannheim)

Setiawati, (2024) PEMAKNAAN ZIKIR RATIB KUBRO, DESA GUWO, KECAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI (Prespektif Teori Karl Mannheim). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text skripsi Styawati 2.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini hasil penelitian lapangan yang berjudul “Pemaknaan Zikir Ratib Kubro Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali (Prespektif Teori Karl Mannheim). Praktik pembacaan ini dilaksanakan oleh masyarakat Guwo pada malam Ahad Pon di Mushola Al-Hidayah Dusun Guwo. Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah berjalanya Ratib Kubro Desa Guwo dan bagaimana pemaknaan yang dirasakan masyarakat dalam pembacaan ayat-ayat Ratib Kubro mengunakan Teori Sosiologi Karl Mannheim. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan pendekatan survey. Secara sederhana metode ini didefinisikan dengan pengamatan secara langsung dalam pembacaan zikir Ratib Kubro guna memperoleh informasi. Metode yang digunakan ini adalah metode deskriptif dan kualitatif. Penulis mengunakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Mengenai analisis data yang digunakan yaitu teknik analisi data yang bersifat kualitatif, yang dilakukan secara terus menerus dalam setiap tahap penelitian sehingga data yang diperoleh akurat. Sedangkan sudut yang digunakan penulis yaitu teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim. Temuan penelitian ini, menujukkan bahwa rutinan Ratib Kubro sangat relevan dengan keadaan masyarakat Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, dan jika dilihat dari makna bacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam rutinan Ratib Kubro desa Guwo berdasarkan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim ada tiga kategori makna, yaitu makna objektif sebagai rutinan masyarakat Guwo. Makna ekspresive sebagai bentuk menginggat kepada Allah, Bentuk kecintaan dan ketaatan kepada guru, mendapatkan ketenangan dan kenyamanan, mengharapkan keberkahan hidup, memberikan motivasi hidup menjadi lebih baik, dapat melindungi diri dari bala maupun hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Makna dokumenter sebagai sosial kemasyarakatan serta kepatuhan terhadap kiai. Dengan demikian bagi siapa yang membacanya atau mengamalkannya akan lebih dekat kepada Allah serta mendapatkan keberkahan dari bacaan Ratib Kubro. Kata Kunci: Rutinan, Ratib Kubro, ayat-ayat, al-Qur’an

Actions (login required)

View Item