KESADARAN HUKUM GRUP DANGDUT LOKAL YANG MENGCOVER LAGU TANPA IZIN PENCIPTA (Studi Kasus Grup Dangdut Lokal di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati)

susanto, Agus (2024) KESADARAN HUKUM GRUP DANGDUT LOKAL YANG MENGCOVER LAGU TANPA IZIN PENCIPTA (Studi Kasus Grup Dangdut Lokal di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI AGUS Takut buk 3.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Susanto, Agus. (2023). Kesadaran Hukum Grup Dangdut Lokal Yang Mengcover Lagu Tanpa Izin Pencipta (Studi Kasus Grup Dangdut Lokal Di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah. UIN Salatiga. Pembimbing : Dr. Heni Satar Nurhaida,M.Si Kata kunci: Kesadaran Hukum, Grup Dangdut Lokal, Cover Lagu, Platform Youtube Pengcoveran lagu oleh berbagai grup dangdut sudah marak terjadi di lingkungan masyarakat. Banyak peluang bagi para grup dangdut untuk melakukan cover lagu dan mempergunakannya sebagai bagian dari mata pencaharian. Seperti yang terjadi pada grup dangdut lokal Supra Nada di Desa Prawoto, Sukolilo, Pati. Grup ini mengcover lagu dari berbagai genre, selain ditampilkan pada saat acara live, cover lagu yang dilakukan oleh grup dangdut ini juga di upload pada platform YouTube untuk mendapatkan keuntungan lain. Meskipun hal ini sudah marak terjadi, grup dangdut lokal yang bersangkutan tidak menaati peraturan perundang-undangan karena masih mengcover lagu milik orang lain, bukan karya sendiri. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti kesadaran hukum grup dangdut lokal yang mengcover lagu dan diupload ke platform YouTube. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana mengcover lagu pada grup dangdut lokal di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati? 2) Bagaimana kesadaran hukum grup dangdut lokal yang mengcover lagu tanpa izin pencipta di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Penelitan ini dilakukan terhadap grup dangdul lokal yang mengcover lagu tanpa izin pencipta. Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder, serta pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini yaitu grup musik dangdut Supra Nada dalam mengcover lagu yang kemudian di upload dalam platform YouTube masih belum menempuh perizinan maupun membayar royalty kepada pemegang hak cipta. Dari hasil komersial yang di dapatkan melalui platform YouTube dalam jangka waktu 2 tahun hingga berjalan saat ini sudah mendapatkan uang sebesar Rp. 7.863.000 dengan jumlah 473rb penonton. Dengan demikian Kesadaran Hukum Grup Dangdut Lokal Supra Nada terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dikatakan masih rendah. Hal ini dikarenakan dari ke 4 informan hanya terdapat 1 informan yang paham terhadap peraturan hak cipta, akan tetapi pemahaman tersebut tidak diterapkan dalam grup yang dinaunginya.

Actions (login required)

View Item