PEMIKIRAN DAN PERAN POLITIK H.M.S MINTAREDJA (1970-1978)

Aziz, Rizki husen Abdul (2024) PEMIKIRAN DAN PERAN POLITIK H.M.S MINTAREDJA (1970-1978). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi Mintaredja upload perpus.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Rizki Husen. 2024. Pemikiran dan Peran Politik H.M.S Mintaredja 1970-1978, skripsi Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushulluddin, Adab dan Humaniora, Universistas Islam Negeri (UIN) Salatiga 2024. pembimbing: Adif Fahrizal Arifyadiputra, M.A Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian tentang Pemikiran dan Peran Politik H.M.S Mintaredja 1970-1978. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemikiran dan peran politik Mintaredja yang kontroversial pada masa Orde Baru, karena Mintaredja merupakan tokoh politik yang mendukung kebijakan-kebijakan pemerintahan Orde Baru. Mintaredja ditunjuk oleh Presiden Suharto menjadi ketua Parmusi sebagai upaya pemerintah untuk mengatur Parmusi yang kala itu sedang terjadi pergolakan. Pemikiran Mintaredja meminggirkan Ideologi Islam sebagai landasan dalam berpolitik dan cenderung berlandaskan sekuler, oleh karena itu pemikiran Mintaredja ini sangat mempengaruhi karir politik semasa hidupnya. Berdasarkan permasalahan tersebut dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana Biografi H.M.S Mintaredja? 2.Bagaimana pemikiran H.M.S Mintaredja? 3. Bagaimana peran Politik H.M.S Mintaredja tahun 1970-1978? Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Hasil penelitian ini ialah Haji Muhammad Syafa’at Mintaredja lahir pada tanggal 17 Februari 1921 di Desa Lebak pasar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Ayahnya bernama Muhammad Syafei. Mintaredja tumbuh di lingkungan Muhammadiyah. Madrasah “Al-chariyah” yang didirikan oleh ayahnya menjadi tempat menimpa pendidikan dasar di bidang keagamaan. Mintaredja melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Fakultas Hukum Leiden Belanda. Pemikiran Mintaredja meliputi pembaharuan pemikiran modern muslim pada Orde Baru, pemikirannya sangat kontroversi karena meminggirkan Ideologi Islam, Mintaredja mengutamakan pemikiran sekuler karena di Indonesia warganya menganut berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda, maka dari itu Mintaredja memisahkan Islam dan politik Negara karena pada dasarnya negara bersifat nasional dalam berbangsa Indonesia sedangkan Islam bersifat spiritual pribadi dengan tuhannya. Karena pemikiran itu Mintaredja selalu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Salah satu gagasan kontroversial Mintaredja yaitu saat menjabat sebagai Menteri Sosial sekaligus Ketua Parmusi, ia memunculkan sistem perjudian yang di sebut “Forecast” dengan model undian sehingga tidak terkesan judi, Sistem forecast itu pun dilaksanakan atas Perintah Presiden Suharto. Pemikiran-pemikiran Mintaredja yang lainnya ialah: Pembaharuan Politik Islam, tentang politik Islam dan Negara, Parmusi menolak berdirinya Negara Islam, kemunduran politik Islam di Indonesia. Karir politik Mintaredja berawal dari menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam, Menteri Negara, Ketua Parmusi, Menteri Sosial, pendiri Partai Persatuan Pembangunan, hingga jabatan di akhir hayatnya menjadi Duta Besar Turkey. Kata Kunci : H.M.S Mintaredja. Parmusi, Politik Islam Orde Baru

Actions (login required)

View Item