Khoiriyah, Minassirotul (2024) DISPENSASI KAWIN DALAM PERSPEKTIF TEORI TUJUAN HUKUM GUSTAV RADBRUCH. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
|
Text
Minassirotul Khoiriyah (1).pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Khoiriyah, Minassirotul. (2023) “Dispensasi Kawin Dalam Perspektif Teori Tujuan Hukum Gustav Radbruch. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H Pelaksanaan perkawinan diatur dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 pada pasal 7 ayat (1) Yang disebukan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh pria dan wanita yang sudah berusia 19 tahun. Selanjutnya dalam ayat 2 dijelaskan apabila dalam ketentuan ayat (1) tidak terpenuhi maka orang tua dapat mengajukan dispensasi kawin dengan alasan sangat mendesak disertai bukti pendukung yang cukup. Padahal dalam membangun suatu perkawinan yang baik diperlukan kematangan fisik dan mental yang baik agar tercapai tujuan perkawinan. Maka dari itu perlu ditinjau apakah dispensasi kawin yang telah diberikan ini sudah sesuai dengan tujuan hukum dalam hal keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum bagi pihak yang terlibat. Maka perlu diteliti mengenai bagaimana praktik dan tujuan dispensasi kawin di Indonesia dan bagaimana tinjauan teori tujuan hukum dalam Dispensasi Kawin di Indonesia. Pelnellitian ini melrupakan jelnis pelnellitian kualitatif dalam bentuk studi pustaka. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan dokumentasi Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa yang pertama, praktik Permohonan dispensasi kawin yang terjadi di Indonesia diajukan karena adanya kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan anak dan anak sudah dalam keadaan hamil di luar nikah. Sedangkan tujuan dari pemberian dispensasi kawin adalah untuk memberikan kelonggaran hukum bagi orang-orang yang tidak memenuhi syarat sah perkawinan. Kedua, Dispensasi kawin apabila ditinjau dari teori tujuan hukum dalam segi keadilan belum sepenuhnya selaras dengan teori keadilan karena meskipun semua pihak bisa megajukan dispensasi kawin akan tetapi dalam hal dikabulkannya perohonan dispensasi kawin karena alasan kekhawatiran orang tua sebenarnya belum sesuai dengan teori keadilan karena belum sepenuhnya memuat kemanfaatan dan kepastian hukum. Segi kemanfaatan, dispensasi kawin memberikan manfaat kepada para pemohon sebagai upaya preventif atau pencegahan dari perbuatan zina dan memberikan kepastian hukum bagi yang sudah hamil di luar nikah akan tetapi dispensasi kawin yang diberikan juga mendatangkan kemudhorotan. Kepastian hukum, dispensasi kawin ini belum sepenuhnya mengandung kepastian hukum karena banyak aturan yang masih tumpag tindih dan multi tafsir.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 21:24 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 21:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20194 |
Actions (login required)
View Item |