ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI LAHAN KAVLING TAMAN TAHFIDZ FIRDAUS KABUPATEN PURWAKARTA

Aghnia, Nasywa Nur (2024) ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI LAHAN KAVLING TAMAN TAHFIDZ FIRDAUS KABUPATEN PURWAKARTA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI NASYWA PRINT FIX.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NASYWA PRINT FIX.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NASYWA PRINT FIX.pdf Download (3MB)

Abstract

Aghnia, Nasywa Nur. 2023. Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Lahan Kavling Taman Tahfidz Firdaus Kabupaten Purwakarta. Skripsi. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahmadi Hasanuddin Dardiri, M.H. Kata Kunci: Akad, Jual Beli, Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini membahas tentang analisis hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli lahan kavling taman tahfidz firdaus Kabupaten Purwakarta. Dimana dalam jual beli yang terjadi menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang harus dipenuhi. Pihak pertama selaku penjual dirasa tidak memenuhi perjanjian yang telah disepakati untuk memenuhi hak pembeli yaitu pemberian sertifikat hak milik. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang 1) Bagaimana praktik jual beli lahan kavling Taman Tahfidz Firdaus Kabupaten Purwakarta? 2) Bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli lahan kavling Taman Tahfidz Firdaus Kabupaten Purwakarta? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris. Penelitian ini memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan langsung (observasi), maupun bukti fisik atau arsip (dokumentasi). Dalam menganalisa ini dilakukan secara deskriptif yaitu dengan cara menggambarkan, menjelaskan serta menguraikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli lahan kavling ini dalam memenuhi rukun dan syarat berakadnya belum terpenuhi dengan sempurna yaitu pihak pertama tidak memenuhi kewajibannya dalam perjanjian yang mengakibatkan akad tersebut fasid. Dalam pelaksanaannya terdapat itikad baik dari pihak pertama untuk mengganti kerugian pihak kedua. Dalam penerapan prinsip-prinsip jual beli ini belum terpenuhi dengan baik yaitu prinsip kerelaan, prinsip keadilan dan prinsip kejujuran.

Actions (login required)

View Item