, Nia Apriliani (2024) PENERAPAN PERDA KABUPATEN BOYOLALI NO. 18 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA PERSPEKTIF SAAD ADZ-DZARI’AH (Studi Kasus di Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Skripsi Nia Apriliani.pdf Download (2MB) |
Abstract
Boyolali sendiri merupakan kota yang pernah mendapatkan penghargaan Adipura, yang mana penghargaan itu diberikan kepada Kota yang bersih, sejuk, hijau dll. Akan tetapi tak lepas dari itu di Boyolali sendiri masih terdapat beberapa pedagang kaki lima yang berjualan ditempat-tempat umum seperti jalan dan trotoar dan hal itu dapat mejadikan kota menjadi kotor, kumuh dan tidak rapi lagi karena masih ada beberapa pedagang kaki lima yang berjualan tidak sesuai dengan Perda Kabupaten Boyolali No. 18 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Dan peneliti pun mengambil 2 rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana Perda Kabupaten Boyolali No. 18 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di Kabupaten Boyolali? 2) Bagaimana Analisis Penerapan perda Kabupaten Boyolali No. 18 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima prespektif Saad Adz-Dzari’ah? Jenis penelitian ini yaitu penelitan lapangan (Field Research) dan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya adalah deskriptif kualitatif yang berupa kata-kata tulisan atau lisan dan perilaku yang diamati. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan teori yang berkaitan dengan Sadd Adz-Dzari’ah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Perda di Boyolali sendiri sudah dijalankan oleh Pokja (anggota Pokja Kelompok Kerja) berjalan dengan semestinya sesuai dengan perda Kabupaten Boyolali No. 18 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedaganang kaki lima dari upaya tersebut pemerintah berkerja sama dengan Pokja tersebut untuk upaya dalam Penataannya, Peringatanya dan Pemberian Sanksi, akan tetapi masih ada beberapa dari pedagang kaki lima yang masih berjualan di fasilitas umum dan trotoar. Penerapan Perda Kabupaten Boyolali no. 18 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima sudah brajalan dengan baik dan aturan itu sudah diterapkan oleh Dinas perdagangan dan perindustrian, Satpol PP dan Pokja dengan memberikan penataan, pengawasan dan penertiban dengan upaya agar dijalankan oleh pedagang kaki lima dan tujuan diterapkan aturan tersebut agar kota menjadi bersih, indah dan tertib. Menurut prespektif sadd adz-dzari’ah penerapan perda sudah sejalan degan teori tersebut karena penerapan perda sudah berjalan dengan semestinya. Tujuan perda itu untuk mencegah hal-hal yang tidak di ingginkan contohnya pedagang kaki lima tidak berjualan di fasilitas umum, trotoar dan bahu jalan yang mana hak dari pejalan kaki akan terenggut oleh pedagang kaki lima.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 16:51 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 16:51 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20256 |
Actions (login required)
View Item |