attikah, Fadhilah (2024) PELAKU USAHA HOME INDUSTRI MAKANAN TIDAK MENCANTUMKAN LABEL PADA KEMASAN PRODUK PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG KEAMANAN PANGAN DAN MASHLAHAH (Studi Kasus di Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
skripsi fadhilah setelah sidang munaqosah-3 (1).pdf Download (2MB) |
|
Text
skripsi fadhilah setelah sidang munaqosah-3 (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata Kunci : Undang-Undang Keamanan Pangan, Mashlahah, Pelaku Usaha Home Industri, Label. Industri makanan semakin berkembang dengan munculnya inovasi-inovasi produk baru salah satunya home industri yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat untuk membantu perekonomian keluarga dengan memunculkan produk makanan yang tahan lama untuk dikonsumsi di waktu yang akan datang. Akan tetapi dalam peredaran produk yang dihasilkan masih ada yang tidak mencantumkan label pada kemasan yang berguna memberikan informasi serta menjaga keamanan pangan bagi konsumen yang mengkonsumsinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui argumen para pelaku usaha yang tidak mencantumkan label di kemasan, untuk mengetahui keamanan pangan produk makanan tanpa label perspektif Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 dan perspektif Mashlahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan, menggunakan pendekatan Yuridis-Empiris, penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer diperoleh dari objek yang diteliti berupa data hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka berupa buku, jurnal, dan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini yaitu argumen para pelaku usaha tidak mencantumkan label karena minimnya pendidikan yang dimiliki, kurangnya kesadaran hukum, dan persoalan pekerjaan sampingan. Para pelaku usaha produk makanan Home Industri tidak memberikan label pada kemasan produknya tidak sesuai dengan peraturan pasal 98 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Keamanan Pangan mengenai ketentuan label berlaku bagi pangan yang telah melalui proses pengemasan akhir dan siap diperdagangkan, Ketentuan label tidak berlaku bagi perdagangan pangan yang dibungkus di hadapan pembeli. Menurut mashlahah para pelaku usaha home industri tidak memberikan label pada kemasan produk makanan yang diproduksinya termasuk dalam kategori mashlahah dhoruriyyah yakni tidak sejalan dengan fungsi mashlahah karena tidak adanya informasi yang jelas dan benar sebagai bentuk kemanfaatan, serta dapat mendatangkan kemadharatan yang berakibat membahayakan kesehatan konsumen. Dan tidak sesuai dengan syarat mashlahah yang mana hendaknya berupa kepentingan umum bukan kepentingan pribadi karena pelaku usaha hanya mementingkan kepentingan pribadi yaitu hal terpenting produk laris, modal kembali dan memiliki keuntungan, tidak memikirkan kepentingan kosumen apabila dapat membahayakan tubuh saat dikonsumsinya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 17:54 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 17:54 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20316 |
Actions (login required)
View Item |