lestari, wahyu bunga (2024) PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN OJK KEPADA BSI TERHADAP SERANGAN CYBER CRIME PRESPEKTIF UU NO 21 TAHUN 2011 SERTA MAQASID AS-SYARIAH (Studi Kasus di OJK Solo). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
wahyu bunga lestari 042 skripsi.pdf Download (1MB) |
|
Text
wahyu bunga lestari 042 skripsi.pdf Download (1MB) |
|
Text
wahyu bunga lestari 042 skripsi.pdf Download (1MB) |
|
Text
wahyu bunga lestari 042 skripsi.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Lestari, Wahyu Bunga. 2024. Pengawasan dan Perlindungan OJK kepada BSI terhadap serangan cyber crime prespektif UU No 21 tahun 2011 dan Maqasid as-syariah (Studi Kasus di OJK Solo). Skripsi. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Muhammad Taufiq Zam Zami. M.A Kata kunci: OJK, Pengawasan dan Perlindungan, BSI, UU. No 21 tahun 2011 serta Maqasid as-syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan diperankan khusunga perbankan syariah yang mengalami serangan cyber crime yang mengakibatkan 15 juta nasabah dicuri oleh hacker. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan peran Otoritas jasa keuangan dalam pengawasan serta perlindungan terhadap bank Syariah yang saat ini marak terjadi serangan Cyber crime jenis virus Ransomware di perbankan yang dilakukan oleh hacker dengan cara menyebarluaskan virus agar terkuncinya data para nasabah maupun dengan cara lain, serta faktor yang menyebabkan bank Syariah mengalami gangguan serangan Cyber crime. Pada permasalahan tersebut terdapat tiga rumusan masalah yaitu pertama, peran OJK dalam pengawasan serta perlindungn terhadap BSI dari serangan Cyber crime, yang kedua analisis undang-undang No 21 Tahun 2011 tentang OJK dalam pengawasan serta perlindungan kepada BSI, dan yang ketiga analisis Maqasid As-Syariah terhadap peran OJK dalam pengawasan serta perlindungan kepada BSI dari serangan Cyber crime. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normative-empiris dengan menganalisis data menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan undang- undang, data yang digunakan bersumber primer yang bersumber dari hasil wawancara dengan pihak yang bersangkutan, kemudian data sekunder yang berasal dari peraturan-peraturan yang berlaku, mengunakan sumber dari buku-buku, jurnal, website serta sumber lainnya yang beraitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu 1. Kasus cyber crime jenis virus ransomware OJK berperan sebagai lembaga yang berkewajiban untuk memberikan perlindungan melakukan pengawasan serta mengayomi lembaga jasa keuangan maupun nasabah, khususnya untuk perlindungan konsumen dan masyarakat terhadap nasabah yang merasa dirugikan pihak BSI dalam serangan ransomware tersebut. 2. Dampak dari serangan virus ransomware itu khususnya di perusahaan besar adalah penurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahan tersebut. Upaya yang dilakukan oleh OJK dengan memeriksa, mengawasi serta meningkatkan keamanan IT di sector perbankan sesuai dengaan UU OJK. Kemudian menghimbau kepada konsumen maupun nasabah untuk tetap hati- hati terhadap perkembangan teknologi digital. 3. Pihak OJK maupun Bank Syariah Indonesia belum Sepenunya menjalankan peraturan operasionalnya sesuai dengan Maqasid As-Syariah yaitu menerapkan prinsip kehati-hatian terhadap perlidungan harta nasabah, jika itu tidak dijaga maka akan merugikan pihak bank Syariah Indonesia dan OJK karena hilangnya kepercayaan, mengakibatkan menurunnya penghasilan bank sebab nasabah tidak mau melakukan transaksi dalam bentuk apapun di BSI. Kesejahteraan OJK dan BSI jika memperoleh kepercayaan dan semakin banyak nasabah maka benefit juga semakin naik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 16:59 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 16:59 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20390 |
Actions (login required)
View Item |