PEMANFAATAN BARANG GADAI PERSPEKTIF ‘URF

Intani, Tika Fajar (2024) PEMANFAATAN BARANG GADAI PERSPEKTIF ‘URF. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI JADI TIKA FAJAR INTANI (1).pdf Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Pemanfaatan, Barang Gadai, ‘Urf Dalam masalah ekonomi sering kali manusia melakukan transaksi utang- piutang untuk memenuhi kekurangan dalam kelangsungan hidupnya, baik dengan menggunakan jaminan maupun tidak dengan jaminan. Di Desa Kebonagung Tegowanu Grobogan terdapat adanya praktik gadai, di mana barang yang digadaikan biasanya motor/mobil sebagai barang jaminan (marhun) atas akad gadai yang mereka lakukan. Dan barang yang digadaikan tersebut dimanfaatkan oleh penerima barang gadai (murtahin) tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik barang. Berdasarkan hal tersebut peneliti lebih fokus pada pembahasan praktik pemanfaatan barang gadai di Desa Kebonagung dan tinjauan sosiologi hukum Islam tentang pemanfaatan barang gadai. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Keberadaan penelitian ini adalah sebagai instrumen penelitian itu sendiri. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sumber data primer: 8 narasumber dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian penulis memproses dan menganalisisnya menggunakan pendekatan induktif serta melakukan validitas data dengan teknik trigulasi. Hasil dari penelitian ini yaitu praktik gadai yang ada di Desa Kebonagung Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan merupakan praktik gadai perseorangan yang sudah berjalan sejak tahun 2016, di mana barang yang dijadikan jaminan utang adalah benda bergerak seperti mobil dan motor. Pelaksanaan gadai tersebut yaitu perjanjian lisan antara kedua belah pihak dengan unsur saling kepercayaan yang sudah menjadi kebiasaan pelaksanaan gadai di desa tersebut. Pemanfaatan barang gadai oleh pemilik pegadaian di Desa Kebonagung Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan termasuk adat kebiasaan (‘urf al-Sahihah) dan sudah menjadi adat istiadat bagi warga masyarakat.

Actions (login required)

View Item