PENANGANAN GELANDANGAN, PENGEMIS DAN ANAK JALANAN PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2019 DAN MAQASID AL-SYARI’AH

ahmad, Anasidu shofa (2024) PENANGANAN GELANDANGAN, PENGEMIS DAN ANAK JALANAN PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2019 DAN MAQASID AL-SYARI’AH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text Skripsi fix sidu.pdf Download (3MB)
	Text skripsi Anasidu Shofa Ahmad.pdf Download (3MB)
	Text skripsi Anasidu Shofa Ahmad.pdf Download (3MB)
	Text skripsi Anasidu Shofa Ahmad.pdf Download (3MB)
	Text skripsi Anasidu Shofa Ahmad.pdf Download (3MB)
	Text skripsi Anasidu Shofa Ahmad.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Ahmad, Anasidu, Shofa. 2024. Penanganan Gelandangan, Pengemis, dan Anak Jalanan Perspektif Peraturaan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 Dan Maqa>s}id al-Syari>’ah. Skripsi, Fakultas Syari’ah, Program Studi Hukum Tata Negara, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing Dr. Siti Zumrotun, M. Ag. Kata Kunci : Penanganan Gelandangan, Pengemis dan Anak Jalanan, Perda dan Maqa>s}id al-Syari>’ah Pelaku gelandangan, pengemis dan anak jalanan di Kabupaten Magelang mengalami kenaikan dan penurunan mulai dari tahun 2019-2023. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Penanganan Gelandangan, Pengemis dan Anak Jalanan di Kabupaten Magelang, bagaimana Tinjauan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang No. 1 Tahun 2019 dan Maqa>s}id al-Syari>’ah terhadap Penanganan Gelandangan, Pengemis dan Anak Jalanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) dengan pendekatan yuridis empiris dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara Satpol PP, Dinas Sosial dan gelandangan dan pengemis di Kabupaten Magelang. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, penelitian terdahulu, jurnal, internet dan dokumen pendukung lainnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis induktif data yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu pengumpulan data, klasifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan di Kabupaten Magelang dilakukan melalui upaya preventif, represif, rehabilitasi sosial dan reintegrasi sosial. Dalam perspektif Perda Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan, pelaksanaan penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan masih belum maksimal, hal ini dapat dilihat pada Pasal 23 dan 24 tentang penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan belum berjalan sebagaimana mestinya yaitu mengenai pembentukan satuan tugas yang secara khusus menangani permaslahan gelandangan dan pengemis. Program pembinaan yang bertujuan sebagai upaya tindak lanjut dari kegiatan razia dan penertiban belum maksimal karena hanya sebatas pendataan dan sanksi hukuman fisik. Sedangkan tinjauan Maqa>s}id al-Syari>’ah terhadap penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan di Kabupaten Magelang telah sesuai dengan maqa>s}id al-syari>’ah dalam tingkatan d}aru>riyat yaitu, perlindungan terhadap keturunan (an-nasl). Hak utama yang diperhatikan Islam adalah hak untuk menjaga agar terhindar dari seks bebas atau diluar pernikahan pada gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang dapat menimbulkan keturunan pada generasi pasangan yang belum mahramnya. Perlindungan terhadap akal (al’aql), Akal merupaka sumber hikmah atau pengetahuan, dimana akal pada gelandangan, pengemis dan anak jalanan agar dibimbing, supaya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik agar tidak mengemis atau minta-minta dijalan lagi.

Actions (login required)

View Item