Adversity Quotirnt Meraih Kebahagiaan Dalam Pada Mahasiswa Hafidzul Qur'an Semester 4 Di Pondok Pesantren Nurul Qur'aniy Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Menjaga Hafalan

Rizqisailu, Qudzam (2024) Adversity Quotirnt Meraih Kebahagiaan Dalam Pada Mahasiswa Hafidzul Qur'an Semester 4 Di Pondok Pesantren Nurul Qur'aniy Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Menjaga Hafalan. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)
	Text Skripsiku =) fix. Qud.pdf Download (3MB)

Abstract

Rizqisailu, Qudzam, 2024. Adversity Quotient Meraih Kebahagiaan Dalam Menjaga Hafalan Pada Mahasiswa Hafidzul Qur’anٍSemesterٍ4ٍDiٍPondokٍPesantrenٍNurulٍ Qur’aniyٍJomborٍKecamatanٍTuntangٍKabupaten Semarang. Tahun 2024. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Widayati Lestari, M.Psi. Kata Kunci: adversity quotient, menjaga hafalan, keberhasilan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran adversity quotient pada mahasiswa hafidzul Qur’anٍ semesterٍ 4ٍ dalamٍ menjagaٍ hafalan,ٍ mengetahuiٍ kebahagiaan apa saja yang diraih saat menjaga hafalan serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat adversity quotient pada mahasiswa hafidzul Qur’anٍ semesterٍ 4ٍ dalamٍ menjagaٍ hafalanٍ diٍ Pondokٍ Pesantrenٍ Nurulٍ Qur’aniyٍ Jomborٍ Kecamatanٍ Tuntangٍ Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh melaluiwawancara dengan subjek yang menunjukkan perilaku adversity quotient dalam menjaga hafalan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara danobservasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian adalah: 1) adversity quotient dalam menjaga hafalan terbagi menjadi empat aspek: pertama kontrol diri, berupa mengontrol emosi, mengatasi kejenuhan, berpikir positif, mengatur hawa nafsu dan malas, aspek kedua adalah asal usul pengakuan, berupa kesulitan dalam menjaga hafalan, mencari solusi, mengakui kesalahan dan memahami kemampuan diri, aspek ketiga adalah jangkuan, berupa kesulitan berpengaruh dalam kehidupan, mengambil hikmah, mengatasi kesulitan dengan kemampuan diri sendiri dan adanya perubahan dalam diri, aspek yang keempat adalah daya tahan, berupa berusaha menjaga hafalan, optimis, merasa ingin menyerah dan putus asa, bertanggung jawab dan menyelesaikan apa yang telah dilakukan. Ketika perilaku yang menunjukkan adversity quotient pada subjek membuat mereka untuk selalu berjuang menghadapi kesulitan atau permasalahan yang datang ketika menghafal maupun menjaga hafalan maka adversity quotientnya tinggi. Begitu juga sebaliknya ketika perilaku yang menunjukkan adversity quotient pada subjek mendapatkan respon yang tidak baik, artinya adversity quotient subjek tersebut rendah 2) kebahagiaan yang diraih dalam menjaga hafalan dibagi menjadi tiga tema yaitu keberkahan, bisa menjaga Alٍ Qur’anٍ danٍ bisaٍ diٍsima’. Kebahagiaan tersebut diraih subjek ketika menjaga hafalan mereka dan kebahagiaan tersebut datang secara tiba-tiba atas usaha mereka dalam menjaga hafalan mereka 3) faktor pendukung dan penghambat dalam menjaga hafalan dibagi menjadi beberapa tema. Faktor pendukung dibagi menjadi delapan tema yaitu muroja’ah, selalu mengaji, partner muroja’ah, sima’an, tempat khusus, memanfaatkan waktu luang, dukungan orang tua dan harapan, faktor penghambat dibagi menjadi sepuluh tema yaitu malas, suasana yang tidak tenang, masalah dengan teman, lingkungan, perkuliahan, ngobrol, pikiran, marah, hal-hal kemaksiatan yang tidak disadari dan sering sakit. Faktor pendukung sangat membantu subjek dalam proses menjaga hafalan sedangkan faktor penghambat membuat subjek terhambat dalam proses menjaga hafalan.

Actions (login required)

View Item