Alfiyah, (2024) PERILAKU MENYIMPANG LGBT PERSEPEKTIF TAFSIR AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir Karya Abu Al-Fida Ismail Bin Umar Bin Katsir dan Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
|
Text
Dokumen dari allowv_.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana interpretasi perilaku menyimpang LGBT dalam pandangan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al- Mishbah, kedua tafsir itu menjadi rujukan penulis dalam mengungkap perilaku menyimpang itu sangat penting karena dua tafsir itu memiliki masa yang berbeda, Ibnu katsir klasik sedangkan Al-Mishbah adalah komtemporer. Dengan demikian mengungkap perilaku LGBT berbasis dua penafsir tersebut sangat relevan dan penting ditengah maraknya LGBT saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan judul “Perilaku Menyimpang LGBT Prespektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir dan Al-Mishbah)”. Menggunakan studi komparatif tafsir. Studi kompatatif tafsir adalah membandingkan penafsiran agar didapatkan dan diketahui karakteristik masing-masing dari tafsir Ibnu Katsir dan Al-Mishbah apa perbedaan dan persamaanya. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mendeskripsikan dengan sumber data primer Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah. Penulis dalam mengungkap makna perilaku menyimpang LGBT dalam perspektif al-Qur’an tafsir Ibnu Katsir dan Al-Mishbah ini maka ditemukan dua hal. Pertama, penafsiran Ibnu Katsir dan Al-Mishbah tentang ayat-ayat LGBT bahwa kaum Sodom yang melakukan kegiatan seksual dan belum pernah dilakukan oleh kaum sebelumnya dan oleh kedua mufassir memberikan istilah kaum homoseksual/sodomi untuk perbuatan mereka tersebut. Adapun perbedaan kedua tafsir terdapat pada kata tajhalun, yakni dalam tafsir Ibnu Katsir tidak mengetahui berdasarkan tabi’at maupun syari’at, sedangkan Al-Mishbah adalah dimaknai bodoh, dungu/picik. Kedua, relevansi penafsiran Ibnu Katsir dan Al- Mishbah terhadap ayat-ayat LGBT dengan kontek kekinian yaitu Ibnu Katsir sikapnya dalam menolak ataupun menerima melainkan hanya berpendapat/berfatwa sedangkan Al-Mishbah dalam garis menolak bahkan mengharamkanya. Kata kunci: LGBT, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Mishbah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 20:54 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 20:54 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20840 |
Actions (login required)
View Item |