Maulina, Firdhausa Shafa (2024) HOMOSEKSUAL DALAM AL-QUR'AN (Analisis Teori Psikologi Sigmund Freud). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
FIRDHAUSA SHAFA MAULINA.pdf Download (1MB) |
|
Text
FIRDHAUSA SHAFA MAULINA.pdf Download (1MB) |
|
Text
FIRDHAUSA SHAFA MAULINA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perilaku penyimpangan seks seperti Homoseksual (Gay) menurut beberapa sumber menunjukkan kecendrungan yang terus menerus meningkat jumlahnya. Dalam agama Islam, perilaku homoseksual dan aktivitas seksualnya telah tercantum dengan jelas di dalam Al-Qur’an, bahwa homoseksual merupakan perbuatan yang melampaui batas. Namun, masalah yang berkaitan dengan homoseksual tampaknya tidak pernah habis untuk diperbincangkan bahkan semakin marak terjadi di semua kalangan. Padahal perilaku tersebut sangat diharamkan di dalam Al-Qur’an dan sudah jelas terbukti pada kisah Nabi Luth. Tetapi mengapa masih banyak sekali orang-orang di muka bumi yang melakukan perbuatan homoseksual tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode tafsir yaitu metode tematik. Sedangkan, Tekhnik pengumpulan data yang penulis gunakan ialah dengan mencari dan mengumpulkan data-data, baik dari sumber primer maupun sekunder yang diperoleh dari benda-benda atau sumber-sumber yang tertulis atau cetakan. Temuan penelitian ini: Homoseksual merupakan kecenderungan orientasi seksual yang menyimpang. Homoseksual merujuk pada ketertarikan emosional, seksual dan juga romantisme terhadap laki-laki. Dengan analisis teori psikologi Sigmund freud terbentuk dari tiga komponen yaitu id, ego dan juga superego. Dalam diri orang yang sehat dan normal, ketiga sistem tersebut secara berkesinambungan membentuk mental yang sehat, namun sebaliknya yaitu apabila terjadi ketidaksinambungan antara id, ego dan superego, maka orang tersebut akan memiliki perilaku yang menyimpang. Respon al-Qur’an terhadap homoseksual adalah perilaku yang dilarang karena bertentangan dengan fitrah manusia, yaitu dapat merusak proses reproduksi dan merusak mental generasi muda. Dari segi kesehatan mereka juga lebih berisiko terkena penyakit kronis. Penanganan homoseksual dalam al-Qur’an Pertama, pendidikan. Pendidikan merupakan laboratorium pembentukan karakter dan moralitas suatu bangsa. Pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga. Kedua, adanya penetapan hukum yang tegas. Ketiga, melakukan rehabilitasi. Kata Kunci: Homoseksual, Sigmund Freud, Kontribusi al-Qur’an
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 02:18 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 02:18 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/20853 |
Actions (login required)
View Item |