Giyanti, (2024) ANALISIS PERAN GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM MENUMBUHKAN SIKAP EMPATI SISWA TK TUNAS MUDA 1 KEPOSONG TAMANSARI BOYOLALI. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Giyanti 43040170023.pdf Download (1MB) |
|
Text
Giyanti 43040170023.pdf Download (1MB) |
Abstract
Giyanti, 2024. Peran Guru Taman Kanak- Kanak Dalam Menumbuhkan Sikap Empati Siswa TK Tunas Muda 1 Keposong, Boyolali. Tahun 2024. Skripsi,Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rovi‟in, M. Ag. Kata Kunci: Peran Guru, Empati, Anak Usia Dini Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana peran guru dan kendala yang dialami oleh guru dalam menumbuhkan sikap empati anak usia dini. Adapun pertanyaan utama yang akan dijawab pada penelitian ini adalah; (1) bagamiana peran guru dalam meumbuhkan sikap empati anak usia dini di TK Tunas Muda 1 Keposong Boyolali? (2) apasaja kendala yang dialami oleh guru dalam menumbuhkan sikap empati anak usia dini di TK Tunas Muda 1 Keposong , Boyolali? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan (Field Research) yaitu jenis penelitian yang mempelajari fenomena dilapangan secara ilmiah. Sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi. wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan hanya menggunakan data primer, selain waktunya yang fleksibel, informasi yang diperlukan pun akan jauh lebih cepat untuk didapat. Namun dalam penelitian kualitatif ini, untuk menguji keabsahan dengan hanya menggunakan triangulani waktu, yaitu dengan teknik wawancara bersama dengan narasumber dengan waktu yang telah disepakati bersama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) peran guru taman kanak- kanak dalam menumbuhkan sikap empati anak usia dini di TK Tunas Muda 1 Keposong Boyolali yaitu: pertama, peran sebagai pembimbing yang dimana guru memberikan arahan atau bimbingan dengan cara menegur siswa-siswinya dengan memerikan pengertian mana sikap yang baik dan buruk. Kedua berperan sebagai pelatih yaitu memberikan pembiasaan yang mendorong siswa berperilaku dan bersosial dengan baik. Ketiga sebagai motivator yaitu dengan memberikan dorongan kepada anak untuk berbuat baik dengan cara mengimajinasikan keadaan orang lain diposisi siswa. Keempat peran guru ebagai model , memberikan contoh terlebih dahulu kepada siswa-siswinya dengan demikian anak akan melihat dan mencontoh apa yang dilakukan oleh gurunya. Kelima yaitu guru sebagai evaluator yang menilai dan mengevaluasi perkembangan sikap empati siswa dan menjadikan bahan tolak ukur sejauh apa penangkapan atau penerimaan siswa terhadap perannya.2) kendala yang dihadapi guru dalam menumbuhkan sikap empati berasal dari faktor mood and feeling dimana emosi dominan yang sadar dan suasana hati dalam penggambaran diri. Serta ego anak yang masih kurang dalam menempatkan dirinya dan kurangnya kerjasama antara guru dan orang tua.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 20:06 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 20:06 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21128 |
Actions (login required)
View Item |