Istiqomah, Dyah Ayu (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN SOSIOLOGI HUKUM TERKAIT SEWA MENYEWA AKUN PREMIUM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Salah Satu Perguruan Tinggi Kota Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
DYAH AYU ISTIQOMAH.pdf Download (2MB) |
|
Text
DYAH AYU ISTIQOMAH.pdf Download (2MB) |
|
Text
DYAH AYU ISTIQOMAH.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Istiqomah, Dyah Ayu, 2024. Tinjauan Hukum Islam dan Sosiologi Hukum Terkait Sewa Menyewa Akun Premium (Studi Kasus Pada Mahasiswa Salah Satu Perguruan Tinggi Kota Salatiga). Skripsi. Salatiga: Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Nur Mifchan Solichin, M.H. Kata Kunci: Akun Premium, Ijarah, Tidak Resmi. Seiring berkembangnya teknologi, praktik sewa menyewa pun lebih bervariatif, salah satunya adalah sewa menyewa akun premium. Spotify, Netflix dan Viu merupakan aplikasi-aplikasi yang sering dicari para penyewa. Terdapat praktik sewa menyewa akun premium Spotify, Netflix dan Viu yang dilakukan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Salatiga, akan tetapi bayaran/ujrah dari sewa menyewa tersebut tidak sampai ke pihak resmi aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik sewa menyewa akun premium serta mengetahui tinjauan Hukum Islam dan Sosiologi Hukum terkait sewa menyewa akun premium yang dilakukan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data primer penelitian ini adalah CL, SBW dan IP serta beberapa pelanggan (EN, F dan N). Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan triagulasi (menggunakan sumber, metode dan teori). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik sewa menyewa akun premium yang dilakukan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Salatiga masih berjalan sampai sekarang dengan alasan banyaknya peminat karena dengan harga yang lebih murah, sehingga menjadikan ladang bisnis bagi para pihak yang menyewakan. Disamping itu, belum adanya tindakan yang jelas dari pihak aplikasi resmi terhadap para oknum yang menyewakan akun premium secara ilegal. Sewa menyewa akun premium oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi kota salatiga) memiliki status mauquf atau ditangguhkan menunggu persetujuan dari pemilik atau pihak resmi. Hal ini dikarenakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Salatiga bukan pemilik yang memiliki kuasa untuk menyewakan akun premium. Menurut Hukum Islam sewa menyewa yang dilakukan oleh mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Salatiga tidak sesuai dengan syarat ijarah yaitu an-Nafadz dimana syarat tersebut mengharuskan musta’jir memiliki kuasa atas barang yang disewakan serta melanggar ajaran Islam yang mana mereka mengambil hak orang lain dengan cara yang batil. Jika ditinjau dari segi sosiologi hukum, praktik sewa menyewa ini disebabkan oleh tuntutan ekonomi yang dialami penyedia akun ilegal, rumitnya sistem pembayaran untuk berlangganan di platform resmi, perbandingan harga yang signifikan antara akun ilegal dan akun resmi, dan juga tidak tegasnya aturan yang diberlakukan pihak platform dalam mengatasi oknum nakal yang memperjualbelikan akun ilegal. Pada dasarnya praktik sewa menyewa akun ilegal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan yang berlaku, didukung pula oleh ketidakmampuan platform mengatasi dinamika masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 20:48 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 20:48 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21137 |
Actions (login required)
View Item |