ANALISIS NILAI-NILAI SHOLAT BERJAMAAH PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA

Arsyada, Muhammad Yazid (2024) ANALISIS NILAI-NILAI SHOLAT BERJAMAAH PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)
	Text M. Yazid Arsyada fixs baru.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Arsyada, M. Yazid. 2024. Analisis Nilai-nilai Sholat Berjamaah Perspektif Bimbingan Konseling sebagai Upaya Membangun Kecerdasan Emosional Remaja. Skripsi . Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga. Pembimbing : Dr. Wahidin, M.Pd. Kata Kunci: Nilai-nilai Sholat Fardhu Berjamaah; Perspektif Bimbingan Konseling; Kecerdasan Emosional Remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh shalat berjamaah terhadap kecerdasan emosional remaja dan implikasinya terhadap bimbingan konseling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode library research dengan pendekatan studi pustaka. Dalam aspek keteraturan pelaksanaan dan semangat melaksanakan shalat berjamaah harus terus dipertahankan dan ditingkatkan kepada remaja, terutama pada remaja yang memiliki kesibukan sehingga dalam pelaksanaan shalat masih sering ditunda-tunda. Keteraturan dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam diri masing-masing remaja akan mempengaruhi emosional sehingga kegiatan yang tertata akan membuat kecerdasan emosional remaja lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang antara sholat berjamaah dan peningkatan kecerdasan emosional remaja. Remaja yang secara konsisten melaksanakan shalat berjamaah cenderung memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi. Hal ini di kuatkan dengan pemikiran yang dikemukakan oleh Daniel Gulman yang menyatakan Kecerdasan emosional (emotional intelligence) adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengendalikan emosi, baik diri sendiri maupun orang lain.Implikasi dari temuan ini adalah bahwa praktik shalat berjamaah dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam bimbingan konseling di madrasah untuk meningkatkan kecerdasan emosional remaja. Bimbingan konseling dapat memperkuat pentingnya praktik keagamaan dalam pengembangan aspek emosional remaja, serta memberikan dukungan dan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara spiritualitas dan kesejahteraan emosional. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pentingnya praktik keagamaan dalam konteks pengembangan remaja secara holistik di lingkungan.

Actions (login required)

View Item