Tafsir Kontekstual Ma'na Cum Maghza: Analisis Penafsiran Q.S. An-Nisa' [4]: 9 dan Q.S. At-Taghabun [64]: 14-15 Terhadap Konsep Childfree Dalam Konteks Ke-Indonesiaan

Arrozaqi, Shofira Nurrahma (2024) Tafsir Kontekstual Ma'na Cum Maghza: Analisis Penafsiran Q.S. An-Nisa' [4]: 9 dan Q.S. At-Taghabun [64]: 14-15 Terhadap Konsep Childfree Dalam Konteks Ke-Indonesiaan. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
SHOFI SKRIPSI .pdf

Download (1MB)

Abstract

Childfree mulai muncul di Indonesia dan menimbulkan perdebatan pro dan kontra karena dianggap kontradiktif dengan fitrah pernikahan, yaitu memiliki keturunan. Memiliki anak adalah suatu tanggung jawab besar yang membutuhkan persiapan mental, finansial, spiritual, dan materi, yang tidak semua orang mampu memikulnya. Melihat kondisi yang ada di Indonesia saat ini banyak orang tua yang tidak sanggup mengemban tanggung jawab tersebut sehingga banyak anak yang tidak terurus, terlantar, dan banyak kejahatan terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab problematika childfree perspektif al-Qur’an, dan untuk mengetahui hasil interpretasi Q.S. An-Nisa’ [4]: 9 dan Q.S. At-Taghabun [64]: 14-15 terhadap konsep childfree berbasis teori ma’na cum maghza dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif berbasis library research. Adapun teknik pengumpulan data dan analisis data menggunakan metode tafsir maudhu’i. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua peran anak dalam al-Qur’an “qurrota a’yun” dan “ziinatun”, namun selain itu anak juga bisa menjadi fitnah, cobaan dan musuh bagi orang tuanya. Tidak terdapat adanya ayat atau nash dalam al-Qur’an yang secara jelas ataupun eksplisit melarang childfree. Hasil penafsiran Q.S. An-Nisa’ [4]: 9 dan Q.S. At-Taghabun [64]: 14-15 ketika diimplementasikan terhadap praktik childfree di Indonesia yaitu keputusan childfree dapat diterima jika dirasa pasangan tidak mampu memberikan pendidikan, hidup dalam kemiskinan, lemah fisiknya, hal ini untuk menghindari potensi meninggalkan keturunan yang lemah. Selain itu, childfree dapat diterima dengan syarat pasangan suami istri harus terus belajar menjadi lebih baik dan selalu berusaha untuk meningkatkan iman mereka kepada Allah SWT. Jika childfree tidak disertai dengan alasan-alasan syar’i dan lebih besar madharat-nya dibanding dengan maslahat-nya maka tindakan tersebut tidak dibenarkan oleh agama dan sebaliknya. Kata Kunci: Al-Qur’an, childfree, ma’na cum maghza

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2024 20:40
Last Modified: 26 Sep 2024 20:40
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21513

Actions (login required)

View Item View Item