Khasanah, Khilwy Munawarotul (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM DISTRIBUSI BANTUAN SOSIAL PANGAN NON TUNAI (BSP/BPNT) KELURAHAN TINGKIR LOR. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
KHILWY MUNAWAROTUL KHASANAH.pdf Download (2MB) |
|
Text
KHILWY MUNAWAROTUL KHASANAH.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Khilwy Munawarotul Khasanah. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Distribusi Bantuan Sosial Pangan Non Tunai (BSP/BPNT) Di Kelurahan Tingkir Lor.” Skripsi. Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Endang Sriani, M.H. Kata Kunci: distribusi bantuan non tunai, wakalah bil ujroh. Pendistribusian Bantuan Sosial Pangan atau Bantuan Sosial Pangan Non Tunai di Kelurahan Tingkir Lor e-warong sebagai pendistribusi sembako diganti dengan uang tunai Rp60,000 dipotong sebesar Rp50,000 sehingga KPM hanya menerima Rp550,000 hal ini tidak sesuai dengan jumlah yang harusnya didapat. Jika dilihat dari pandangan Islam jelas hal ini tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang mana wakil bertindak tidak amanah. Bagaimana sistem distribusi bantuan non tunai di Kelurahan Tingkir Lor? Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pendistribusian bantuan non tunai di Kelurahan Tingkir Lor? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Keabsahan data penelitian ini memakai kriteria kredibilitas dan dapat ditentukan dengan yaitu triagulasi dan pengamatan. Kemudian analisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pendistribusian Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Bantuan Sosial Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Tingkir Lor, pendistribusi yang merupakan pengelola e-warung yang juga penerima manfaat bantuan mengganti bantuan yang seharusnya diberikan dalam bentuk bahan pokok dengan uang tunai yang disertai potongan. Pendistribusian dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah di tetapkan oleh Kemensos lalu pendistribusi memberikan pemberitahuan kepada KPM untuk mengambil bantuan tersebut di e-warung. Lalu KPM datang ke e-warung dengan membawa KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dan melakukan pengecekan data dilanjut dengan KPM menerima uang sejumlah Rp550,000 dari jumlah seharusnya yaitu Rp600,000. Dalam pelaksanaannya sistem pendistribusian bantuan sosial BSP/BPNT di Kelurahan Tingkir Lor belum sesuai dengan hukum Islam karena pendistribusi (wakil) telah berperilaku tidak amanah kepada muwakil (Kementrerian Sosial), karena melaksanakan pendistribusian yang tidak sesuai aturan yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial yang diatur dalam Permensos 5 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako dimana pendistribusi menyalurkan bantuan sosial tersebut dengan mengganti bentuk bansos yang seharusnya bahan pokok sembako dengan uang tunai yang tidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya disalurkan kepada KPM dan pendistribusi tidak berperilaku amanah karena penyaluran bantuan sosial tersebut dikenakan potongan yang seharusnya tidak ada dalam kesepakatan antara pengelola e-warung dengan KPM yang bersangkutan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 19:35 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 19:35 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21523 |
Actions (login required)
View Item |