Praktik Kawin Paksa Perspektif UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM dan Hukum Islam (Studi Kasus di Kampung Pisangan Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur)

Fadilah, Nurul (2024) Praktik Kawin Paksa Perspektif UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM dan Hukum Islam (Studi Kasus di Kampung Pisangan Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI_NURUL FADILAH_33010200170.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI_NURUL FADILAH_33010200170.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI_NURUL FADILAH_33010200170.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI_NURUL FADILAH_33010200170.pdf

Download (2MB)

Abstract

Nurul Fadilah, 2024. Praktik Kawin Paksa Perspektif UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM dan Hukum Islam (Studi Kasus Di Kampung Pisangan Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Salatiga, 2024. Pembimbing: Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Kata Kunci : Kawin Paksa, Hak Perempuan, UU No. 39 Tahun 1999, Hukum Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan terjadinya kawin paksa yang masih terjadi di perkotaan seharusnya memiliki pemikiran yang lebih modern. Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM pasal 10 ayat (1) dan (2) akan menimbulkan hak setiap orang untuk membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas kehendak bebas calon suami dan calon istri. Namun pada praktiknya, kawin paksa merampas hak perempuan untuk memilih pasangan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik kawin paksa yang terjadi di Kampung Pisangan Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur? bagaimana tinjauan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Hukum Islam terhadap praktik kawin paksa yang terjadi di Kampung Pisangan Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur? Penelitian skripsi ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis empiris untuk menganalisis kawin paksa perspektif UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Hukum Islam. Data dikumpulkan melalui wawancara,dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, teknik triangulasi sumber digunakan dengan mengecek data dari beberapa pasangan kawin paksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kawin paksa di Kampung Pisangan, Kelurahan Penggilingan, Kota Jakarta Timur, sering dilakukan oleh orang tua dan abang kandung terhadap anak dan saudara perempuan mereka. Faktor utama yang mendorong praktik ini adalah usia, ekonomi, dan norma sosial. Praktik ini biasanya dimulai dari perjodohan yang ditolak oleh pihak perempuan, yang kemudian berujung pada ancaman. Akibatnya, pernikahan yang terjadi didorong bukan oleh cinta, melainkan oleh paksaan, yang mengakibatkan kehidupan pasangan yang tidak harmonis, dipenuhi selisih paham dan konflik. Dari perspektif HAM, kawin paksa melanggar hak asasi karena adanya ancaman yang menghambat pemenuhan hak dan kewajiban dalam pernikahan. Dalam konteks hukum Islam, praktik ini juga bertentangan dengan ajaran yang mengharuskan adanya persetujuan dari kedua belah pihak, sesuai praktik pada masa Rasulullah saw menegaskan tidak boleh ada paksaan dalam pernikahan, melainkan harus didasari oleh kerelaan kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2024 03:53
Last Modified: 10 Oct 2024 03:53
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21545

Actions (login required)

View Item View Item