TINJAUAN KUH PERDATA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN HARTA BERSAMA OLEH SALAH SATU PIHAK AHLI WARIS

Nada, Qhotrun (2024) TINJAUAN KUH PERDATA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN HARTA BERSAMA OLEH SALAH SATU PIHAK AHLI WARIS. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris.pdf

Download (2MB)

Abstract

Qhotrun Nada (2024). Tinjauan KUH Perdata dan Hukum Islam Terhadap Penjualan Harta Bersama Oleh Salah Satu Pihak Ahli Waris. Skripsi, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, UIN Salatiga. Pembimbing Erkham Maskuri, Lc., M.S.I. Kata Kunci : Harta Bersama, KUH Perdata, Hukum Islam Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh penjualan objek harta bersama di Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang dilakukan oleh salah satu ahli waris istri tanpa adanya keterlibatan ahli waris suami yang mengakibatkan tidak adanya pembagian terhadap hasil dari penjualan harta bersama. Masih adanya kesetaraan hak kepemilikan terhadap harta bersama yang bubar karena kematian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan melalui yuridis empiris. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini ditinjau dengan KUH Perdata dan Hukum Islam melalui KHES. Penelitian ini menemukan bahwa: Praktik penjualan objek harta bersama di Desa Kenokorejo belum sesuai dengan ketentuan praktik jual beli dalam KUH Perdata dan KHES. Dikarenakan terhadap penjualan yang ada penjual dari ahli waris tidak memperhatikan bahwa masih adanya hak dalam harta bersama yaitu separuh harta dari masing-masing ahli waris sehingga penjualan terhadap harta bersama yang terjadi di Desa Kenokorejo melanggar pasal 128 KUH Perdata dan 1471 KUH Perdata mengenai ketentuan kepemilikan objek barang dalam jual beli yang menyebabkan perjanjian batal demi hukum dan dianggap bahwa jual beli tidak pernah ada. Sehingga, tidak terpenuhinya dalam rukun dan syarat sah Pasal 1320 KUH Perdata mengenai perjanjian batal demi hukum adanya pelanggaran terhadap “suatu sebab yang halal”. Dalam pelaksanaan jual beli harta bersama yang masih terdapat harta milik orang lain belum memenuhi syarat sah jual beli dalam KHES Pasal 24 bahwa objek akad harus merupakan barang milik penjual. Tidak terpenuhinya syarat sah terhadap objek barang dalam jual beli mengakibatkan jual beli yang ada tidak memenuhi syarat objektif dan menjadi bentuk jual beli yang fasid sehingga masing-masing pihak dapat membatalkan jual beli (Pasal 94 KHES).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Oct 2024 05:28
Last Modified: 11 Oct 2024 05:28
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21570

Actions (login required)

View Item View Item